Assalamu'alaikum.
AD kembali, masih betah ya di lapak ini?
Sebelum baca part ini.
Mari bersholawat terlebih dahulu.اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَم
Sudah? Alhamdulillah.
HAPPY READING 📖📖
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
“Karna sering memintamu dalam Do'a akhirnya aku tau arti menunggu lalu di persatukan.”
~Arsyaddayyan.
___________________
Masjid Al-Islah kini terlihat semakin indah ketika di hiasi bunga mawar putih juga mawar merah asli yang menempel di setiap sudut masjid, pakaian putih para tamu juga ribuan santri yang berada di dalam masjid, juga di luar masjid, semakin menambah kesan yang begitu sempurna. Akad akan segera di laksanakan, Arsyad berkali-kali menghela nafas dan menenangkan deru nafasnya, ketegangan hari di mana dirinya menghalalkan Azalea, kini kembali terulang.
Samar-samar, Arsyad melihat seorang gadis kini tengah duduk di balik kain penghalang berwarna putih.
"Arsyad," panggil Irsya yang kini duduk di dekatnya. "Jangan tegang."
Arsyad mengangguk.
"Sebelum akad di mulai, izinkan saya bertanya kepada nak Arsyad," Kiyai Kholik kini mengambil mic dari atas meja akad.
"Sudah hafal Nadhom Al-fiyah?" Tanya kiyai Kholik.
"Alhamdulillah sudah hafal kiyai,"jawab Arsyad dengan mantap.
"Bacakan satu bait Nadhom Al-fiyah itu."
Arsyad meraih mic yang ada di hadapannya. "Bismillahirrahmanirrahim."
"وَفِي اخْتِيَارٍ لاَ يَجِيء الْمُنْفَصِلْ ¤ إذَا تَــــأَتَّى أنْ يَجِيء الْمُتَّــصِلْ"“Dalam kalam natsar (kondisi tidak terpaksa), tidak perlu mendatangkan dhomir munfasil. Selagi masih bisa memakai dlomir muttasil.”
"Terdapat sebuah kaidah penting dalam penggunaan dhomir: bahwa jika penggunaan dhomir muttashil itu memungkinkan dalam sebuah kalimat, maka kita tidak perlu menggunakan dhomir munfashil. Hal itu disebabkan karena tujuan utama penggunaan dhomir adalah untuk meringkas kalimat. Dan kita mengetahui bahwa dhomir muttashil itu jauh lebih ringkas dibandingkan dhomir munfashil, berikan contohnya."
"Lafaz maf’ul bihi yang ada di kalimatأَكْرَمْتُكَ Artinya: Saya memuliakanmu."
"Dhomir muttashil kaf yang ada di kalimat tersebut menempati kedudukan nashob maf’ul bihi. Bandingkan jika kita menggunakan dhomir munfashil sebagai maf’ul bihi, seperti pada contohأَكْرَمْتُ إِيَّاكَ
Artinya: Saya memuliakanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYAD DAYYAN
Teen Fiction(SUDAH TERBIT) "Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku tak akan menduakanmu apalagi mentigakanmu, aku ingin engkau menjadi khobar tunggalku...