ASSALAMU'ALAIKUM.
*
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمد*
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ"Jangan pernah mempertanyakan aku mencintaimu atau tidak, karna jelas saja aku sangat mencintaimu."
"ArsyadDayyan..
____________________
"Gus, aku kepengen deh solat tarawih di masjid."
Arsyad yang tengah membereskan sisa minuman tahlil tadi, tahlil terakhir. kini bangkit lalu berjalan kearah Azalea yang tengah duduk di kursi tak jauh darinya.
"Besok ya sayang."
"Tapi, seru juga tarawih di rumah sama Abi, umi."
Perlahan Arsyad mengusap rambut Azalea. "Maaf untuk tujuh hari ini ay."
"Kenapa minta maaf? Gus Arsyad gak punya salah kok."
"Salahnya banyak, selama seminggu, aku tidak pernah menjaga, mu."
"Lea gak papa kok Gus."
"Kamu tidur duluan ya Ay, aku mau ke masjid tadarusan."
Azalea mengangguk, memeluk tubuh Arsyad dengan erat, entah sifat manjanya di malam hari sangat membuat Azalea malu sendiri.
"Aku berangkat."
"Gus, kalo udah selesai langsung pulang," Azalea melepaskan pelukannya, lalu melihat lekat wajah suaminya.
"Iya sayang."
"Aku gak bisa tidur soalnya kalo gak di peluk."
"Iya, Humaira."
****
Arsyad tersenyum ketika melihat Azalea sudah terlelap dalam tidurnya, Arsyad berjalan kearah Azalea lalu duduk di sampingnya, satu kecupan kini mendarat di kening Azalea.
Melihat Azalea yang menggeliat Arsyad berdiri, semakin mengembang saja senyumnya, di mana saat ini Azalea tertidur memeluk baju miliknya.
"Manja banget anak Abuya," Arsyad kini mengelus lembut perut istrinya.
Azalea yang merasa geli di bagian perutnya terbangun. "Gus, kapan pulang?"
"Baru aja Ay."
"Pokonya nanti anak kita harus manggil kita ayah, bunda."
"Sejak kapan bangun Ay?"
"Sejak Gus Arsyad bilang 'manja banget anak Abuya'. Gak mau tau pokoknya harus ayah, bunda."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYAD DAYYAN
Teen Fiction(SUDAH TERBIT) "Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku tak akan menduakanmu apalagi mentigakanmu, aku ingin engkau menjadi khobar tunggalku...