Assalamu'alaikum..
Masih ada yang nungguin AD gak sih?
Semoga masih setia ya..Boleh minta tetap setia di sini gak sih.
Maksa soalnya hehe...*
*بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
“Jangan cintai orang yang tidak mencintai Allah.
Kalau Allah saja dia tinggal apalagi kamu.”~Imam Safi'i
_______________
Arsyad, Dalen, juga Erlan kini berdiri di hadapan seorang anak kecil yang tengah menunduk memainkan ujung bajunya, anak itu terlihat ketakutan karna sudah di pergoki mencuri.
"Kenapa harus mencuri? Lihat, warung kakak berantakan" Arsyad meraih sebuah permen lalu memberikannya kepada anak itu.
"Makasih k-kak."
"Siapa yang menyuruhmu mencuri?" Tanya Dalen membungkuk menyetarakan tubuhnya dengan anak berusia sembilan tahun itu.
"Aku tidak mencuri kak, kan katanya semua hanya titipan, siapa tau permen itu punya aku, yang Allah titipkan di warung kakak."
Erlan juga Arsyad saling memandang, bahkan keduanya harus memejamkan mata menahan tawa.
"Itu milik kakak, mengambil sesuatu yang bukan hak kamu, itu namanya mencuri, dan itu tidak baik, jatuhnya dosa," tegur Erlan lembut.
"Siapa namamu?" Tanya Dalen.
"Reza."
"Reza, tidak boleh mengambil sesuatu yang bukan milik kita, kata kamu semua hanya titipan, benar. Semua hanya titipan, tapi mengambil punya orang itu tidak baik?"
"Reza salah, mohon hukum hamba kak," ucapnya sembari membungkuk.
Bagaimana ketiga laki-laki ini tidak tertawa, lagak anak itu sudah seperti prajurit yang meminta hukuman kepada seorang raja.
"Kami tidak akan menghukum, asal Reza berjanji, tidak akan pernah mencuri milik orang lain lagi! Kalo kakak liat kamu mencuri lagi, kakak aduin sama Allah, Reza takut kan sama Allah?"
Reza mengangguk. "Reza janji deh, gak bakalan mencuri lagi, nanti kalo Reza curi lagi, Reza janji lagi, Allah kan maha pengampun."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSYAD DAYYAN
Teen Fiction(SUDAH TERBIT) "Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku tak akan menduakanmu apalagi mentigakanmu, aku ingin engkau menjadi khobar tunggalku...