Bab 48

45.5K 2.5K 128
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM.
*
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمد

*
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"Prinsip kita bersyukur, bukan insecure."

~Arsyaddayan.

___________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________________

Azalea melihat berdiri melihat  kearah cermin, gamis dengan warna abu juga kerudung pasmina membuatnya terlihat cantik, apalagi polesan make up natural membuatnya semakin cantik.

Suara takbiran dari beberapa masjid terdengar begitu merdu, pagi ini Azalea tengah bersiap ke masjid untuk melakukan solat eid, lebaran tahun ini terasa sangat berbeda, selai. Azalea sudah bersuami sekarang dirinya juga sudah mengandung.

"Sudah siap?"

Pertanyaan itu terdengar dari arah pintu, Azalea kini berbalik. tentu di hadapannya sekarang sudah ada Arsyad dengan baju Koko juga sarung terlihat sederhana, namun di mata Azalea suaminya sangat sempurna.

"Ayo."

Keduanya kini menuruni tangga, di ruang tamu sudah ada Adiraka juga kedua orangtuanya.

"Ayo, nanti telat.

"Iya."

Azalea berlari mengikuti langkah Adiraka, mengandeng tangan kakaknya, sedangkan yang di ikuti kini hanya menyipitkan mata, memandang aneh kearah nya.

"Matanya jangan gitu, ih!" Kesal Azalea.

"Lagian ngapain Lo nempel gini sama mas? Jalanan lebar dek," tunjuk Adiraka kepada Jalanan yang lebar, namun seakan bagi Azalea jalanan itu sempit, hingga menempel kepada kakaknya.

"Berarti Lea tuh sayang sama mas Raka."

"Iya kalo ada maunya aja, kan?"

Azalea mendengus, namun pada akhirnya dia tersenyum manis. "Engga lah mas, Lea sayangnya beneran."

"Istri mu memang begitu kalo lebaran," ucap Fiona, membuat Arsyad yang tadinya melihat Azalea kini melihat kearah Fiona.

Namun Arsyad hanya tersenyum, istrinya terlihat seperti anak TK, sangat menggemaskan, bagaimana nanti anaknya, Arsyad mungkin akan memiliki dua cinta yang sangat menggemaskan.

"Azalea itu, kalo udah gitu berarti ada maunya," kali ini Duan yang berbicara.

"Emang apa pah?"

"Biasanya minta THR ke Mas Rakanya."

Arsyad semakin di buat tersenyum saja mendengar ucapan Duan.

"Lea, ayo ikut mamah ke Saf perempuan, kamu mau solat sama Mas kamu di barisan laki-laki?"

ARSYAD DAYYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang