Chapter 20

73 7 4
                                    

Flo's Pov


Entah mengapa ada perasaan aneh saat aku melihat Niall, teman yang kukenal dulu, kalau Zac bilang. Aku merasa ada sesuatu yang mengingatkanku tentangnya tapi aku tidak tahu apa itu. Jujur saja, melihat ekspresi niall tadi membuatku merasa.. Kasihan, mungkin? Entahlah.


"Zac, can I ask you something?" aku membuyarkan suasana sepi di ruangan ini


"Sure" zac yang sebelumnya sedang memainkan handphone, langsung memfokuskan pandangannya kepadaku


"Sebenarnya, apa yang terjadi antara aku dan niall dulu?" aku mengulum bibirku


Zac menghembuskan nafasnya keras kemudian menjawabnya, "Dia teman pertamamu ketika kau baru saja tiba di London. You guys are really closed. Dulu kalian sering sekali hangout bersama. Hingga akhirnya, Niall harus memulai tour bersama ke empat teman lainnya which is temanmu juga -"


"Louis, liam, harry dan zayn? No way" aku memotongnya


"Exactly, dan kemudian terjadi masalah lalu kau menangis padaku dan bercerita bahwa kau harus menjauhi Niall dan tidak ingin menemuinya. Tapi pada akhirnya masalahmu terselesaikan. Setidaknya itu yang ku ingat setelah kembali ke Indonesia" lanjut Zac


"Tunggu, kau bilang Niall adalah teman dari louis, liam, harry dan zayn? Tapi kenapa aku hanya tidak ingat dengan Niall?" rasa penasaranku kini semakin besar


"Ya, karena kecelakaan itu membuatmu lupa dengan memori bersama orang yang sangat berarti bagimu. Dan menurutku orang yang berarti untukmu adalah Niall" Zac mengatakannya dengan lancar.


Aku hanya bisa terdiam mendengar penjelasan Zac.


"Oiya, saat kau koma, Niall sangat mengkhawatirkanmu. Dia sampai membatalkan konsernya hanya untuk menemuimu dan melihat keadaanmu"


Aku membungkam. Segitu berartinya kah aku dimatanya?


"Flo!"

"HAHAHAHA"


Seketika rekaman suara itu muncul begitu saja di otakku.

"AARRGH!" jujur saja, aku langsung merasa pusing dan sakit kepala yang terlalu menyengat.


"Flo! What's wrong? Are you okay?" zac langsung menghampiriku dan melihat keadaanku


"I don't know what's going on Zac. But, AARRRGGHH!" aku kembali mengerang karena suara itu tiba-tiba datang menghantuiku lagi. Sungguh, ini sangat menyakitkan.


"I'll get the doctor" dengan cepat zac langsung memencet tombol yang ada di sebelah kasur.


Dan tak lama dokterpun datang. Kemudian memeriksaku dan menanyakan beberapa hal padaku dan dengan cepat, sang dokter langsung bisa menyimpulkan.


I'm in Love With You [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang