Chapter 2 - Your Destiny, Niall

798 16 3
                                    

Wah, PES!

Lumayan tuh buat refreshing kalo aku ikut.

"Aku ikutt!" teriakku. Pas aku teriak, zayn langsung lari balik ke kamar buat tidur lagi.

Flo's POV

Astaga, anak ini. Tiba tiba saja tanganku ditarik masuk kedalam.

"Niall! Lepaskan tanganku!" bentakku. Dia sadar, dan langsung melepaskan tanganku.

But, bukan begitu maksudku.

"Ma..maaf flo. Aku tidak bermaksud" katanya dengan muka bersalah

"Tak apa" ucapku. Dia tersenyum padaku. Lalu langsung menghampiri harry, louis dan liam.

"Gue ikutan doonngg" pintanya lagi. Aku merasa geli mendengar dia berkata seperti itu.

"Apa kau bisa tidak berbicara seperti itu? Itu membuatku geli" pintaku sambil menahan tawa.

"HAHAHAA AHAHAH HAHAHA!" tawaku meledak

"Stop it flo" pinta liam

"Anak perempuan tidak baik tertawa seperti itu" katanya lagi. Payah, kenapa dia bijak banget? Kaya orang jawa keraton aja.

"Okay" kataku lagi sambil tersenyum ke arah liam. Niall yang melihatku tersenyum seperti itu, muka yang awalnya ceria menjadi sinis. Ada apa dengan anak ini? Aku mendiamkannya saja.

"Umm, guys, aku tidur duluan ya. Besok ada kuliah pagi" kataku pada akhirnya

"Okay flo. Good nite" kata harry

"good nite" kata liam dan lou

"have a nice dream flo" kata niall.

"oh ya niall, thanks for the night:)" kataku

"you're welcome" katanya

Aku langsung mengarah ke kamar mandi untuk sikat gigi lalu segera ke kamarku. Kamar disini ada dua. Yang satu kamarku, yang satu kamar tamu.

Aku melepaskan jaketnya niall dari tubuhku. Melihatnya, dan mengingat kejadian di sungai thames tadi. Dan aku tersenyum sendiri saat mengingat kejadian itu. Betapa romantisnya dia memberikan jaketnya padaku. Rela kedinginan agar aku merasa hangat. Sepertinya aku menyukai orang yang tepat.

Niall's POV

Apa maksudnya tadi tersenyum ke arah liam bukan kearahku? Wait niall, apa kau cemburu? Hah cemburu? Haha, ada ada aja kau.

"Gue nanti tanding lawan...liam aja." tuturku. Yang lain mengangguk masih serius melihat harry melawan louis.

Sebentar, apa aku udah cerita ke mereka tentang perasaanku selama ini ke flo? Aku rasaa, belom. Apa aku harus kasih tau ke mereka? Tapi nanti kalo mereka menertawakanku gimana? Okay, i'll try.

"Uumm, ada yang ingin gue bicarakan sama kalian" aku memulai dengan ragu-ragu

"Apa?" tanya harry yang masih fokus dengan psnya itu

"Kan gue baru kenal flo sekitar 3 hari yang lalu, dan gue udah ngajak flo jalan dua hari ini kan.. Masa gue merasakan sesuatu yang aneh" ungkapku

"Apa? Lo ada rasa ni, sama flo?" louis sedikit berteriak

"Sstttt! Apa? Gue, ada rasa sama flo? Gamungkin. Dia cuman temen baru gue doang lou!" balasku, dengan nada suara yang sedikit direndahkan

"Emang rasanya gimana?" kini liam mulai bertanya

"Sometimes, suka deg degan sendiri pas ngeliat senyumnya-" belum sempat aku melanjutkan kata-kataku, harry langsung memotongnya, "Eeaaaaa"

"Tapi gue selalu menyangkal itu" lanjutku

I'm in Love With You [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang