Sinar matahari memaksa masuk kedalam mataku.
Sudah pagi lagi?
Aku menyipitkan mataku dan duduk sebentar di pinggir tempat tidur. Lalu pergi ke kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi. Saat aku menatap cermin, baru kusadari bahwa aku belum berganti pakaian sama sekali.
"Sudah berapa hari aku tidak mandi?" tanyaku pada bayangan di cermin
"Lebih baik sekalian mandi saja"
Sekitar 30 menit kuhabiskan waktuku untuk mandi dan berganti pakaian. Lalu berjalan keluar melihat apa ada makanan yang telah menungguku.
"Zac?" aku mencoba memanggilnya tetapi tidak ada jawaban
Akupun berjalan ke arah kamarnya dan menemukan dia masih terlelap dalam tidur.
"Ah disini kau rupanya" aku tersenyum lalu mendekatinya. Menyelimutinya hingga pundaknya
"Love you zac" aku mencium pipinya lalu keluar dengan hati-hati, takut kalau zac akan terbangun
Aku menuju dapur dan mencari-cari makanan. Lalu menemukan sereal dan susu.
Aku membawa serealku ke sofa depan tv dan menuangkannya dengan susu, setelah itu menyalakan tv dan memakan sereal ku.
"Mungkin para directioners bertanya-tanya, siapakah gadis yang sedang membawa Niall Horan dengan kondisi mabuk dan babak belur keluar dari club. " mendengar kata 'Gadis' dan 'Niall Horan', aku langsung menghentikan makanku dan mengeraskan volumenya
"Sejak kapan anda mengenal Niall?"
"Apa kalian berpacaran?"
"Kalau boleh tahu, sedang terjadi apa sampai niall seperti ini?"
"Ada apa dengan niall?"
Cuplikan tersebut mengingatkanku kembali pada kejadian malam itu. Semua pertanyaan itu dilontarkan padaku saat aku dan sheryl mencoba membawa niall ke mobil. Blitz kamera dimana-mana sehingga membuat pandanganku sedikit kabur.
Klik.
Aku sudah tidak tahan melihat acara barusan. Itu membuatku merasa.. Ah, entahlah.
*
Niall's POV
"Oh, ini buruk" aku menyembunyikan mukaku dibalik kedua tanganku
"Sudah dua hari berita itu ditayangkan dari beberapa stasiun tv. Dan menurutku itu terlalu cepat untuk disiarkan" kata louis
"Jadi, saat kita rekaman kemarin, berita itu sudah ditayangkan?" tanyaku
"Well, begitulah" liam menundukkan kepalanya
Aku baru saja melihat berita tentang kejadian dua hari yang lalu. Kenapa cepat sekali menyebar? Dasar paparazi.
"Lalu sampai kapan aku bersembunyi terus?" tanyaku lagi kepada mereka berempat
"Aku rasa, kita tidak perlu bersembunyi" ucap zayn. Kami semua langsung menengok kearahnya
"Itu namanya payah kalau kita terus bersembunyi, menghindari berita tersebut" lanjut zayn
"Aku rasa zayn benar" kata harry
"Yaa, untuk apa bersembunyi? Bilang saja kalau kau tidak mengingat kejadian tersebut" kata louis
"Bisa dicoba" akupun menganggukkan kepalaku
*
Kami semua sudah berhadapan dengan paparazi itu dan bilang kalau aku tidak mengingatnya sama sekali. Dan yah, paparazi percaya walaupun menatap kami dengan pandangan aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm in Love With You [ON HOLD]
FanfictionFlourance Jansen atau biasa dipanggil Flo mendapat beasiswa untuk bersekolah di University of London. Berawal dari makanan, Flo bertemu sesosok pria yang belum pernah ia lihat sama sekali. Mulai dari hari itu, ia merasa hatinya mulai bergetar menand...