Harry's POV
Aku mendapati niall tertidur di depan laptopnya. Dan disana terdapat gambar flo yang tertidur juga. How cute they are!
Aku menuju dapur untuk mengambil segelas air putih. Lalu membuat omelet untukku dan yang lainnya.
"Bau apa ini harry?" Niall tiba-tiba datang dengan mata setengah melek dan jalannya masih terhuyung-huyung
"Omelet. Hati - hati kau kalau jalan" ucapku lalu membantunya untuk duduk di meja makan
"Untukku tambahkan satu porsi lagi ya.. Haha" pinta niall dengan suara-bangun-tidurnya
"Baiklah. Apa siihh yang tidak untukmu? Haha" aku kembali melanjutkan masak sesekali sambil meminum air putih
"Hmmm niall, omong-omong kenapa di laptopmu ada foto flo sedang tertidur?" Tanyaku tanpa basa-basi. Mungkin aku sedikit tidak sopan menanyakan ini secara begitu saja
"Ah? Masa?" Kini niall yang tampak bingung lalu menuju ketempat dia menaruh laptopnya dan menatap layar tersebut.
"Astaga!" Niall menepuk keningnya dan beralih menatapku, "Kami ketiduran pas skype-an semalem!"
Kenapa mereka lucu banget? Oke mungkin bagi kalian ketiduranpas lagi skype itu apa-banget. Tapi bagiku itu lucu.
"Sumpah ya kalian berdua lucu banget" ucapku
"Lucu apanya?"
"Ya pokoknya kalian lucu aja" ulangku lagi.
Entah kenapa aku mencium sesuatu. Seperti bau... Hangus.
"Niall, apa kau mencium sesuatu?" Tanyaku sambil beberapa kali menghirup bau tersebut
"Wah haz, kamu kentut ya? Baunya sampe sini tau!" Kini niall malah menuduhku
"Hey! Yang tukang kentut disini siapa? Aku tidak kentut tau! Ini seperti bau... Hangus. Kira-kira apa ya?"
"HAZ OMELETNYA BODOH" teriak niall
Sekarang malah aku yang menepuk keningku dan langsung mematikan kompornya.
"Gila. Bisa-bisanya seorang harry menggosongkan omelet. Ckckck" niall menggeleng-gelengkan kepalanya
"Diam kau"
*
Flo's POV
Aku terbangun dari tidurku karena mendengar suara berisik dari laptopku. Saat menatap ke layar, terlihat niall dan harry sedang tertawa dan meledek satu sama lain.
"Kalian sedang apa?" Tanyaku dan membuat mereka menengok ke arah layar mereka
"Flo? Kau sudah bangun? Wah pasti gara gara niall berisik nih" harry melirik ke arah niall dengan tatapan aneh
"Jangan sembarangan kalo ngomong. Jelas jelas ini harry yang berisik" omel niall. Aku hanya bisa mengangkat sebelah alis dan menatap layar dengan penuh keanehan
"Yaudah lah gausah ribut" leraiku
"Tuh niall yang mulai duluaan" rengek harry seperti anak kecil
"Enak aja. Dia duluan tuuhh" niall membela dirinya
"Udah apa udah" leraiku, lagi. Anak ini..
"Kalo gitu, mendingan di end call aja skype-nya. Udah lebih dari 8 jam kita skype-an dan betere laptopku udah sekarat pengen di cas. Oke?" Pintaku. Well, itu hanya alasan aja sih.
"JANGAN!" Sahut niall cepat. Sedangkan harry menatap niall seolah mengatakan buset-udah-8-jam-lebih-skype an-belom-puas-juga.
"Memangnya mau ngomong apa lagiii?" Tanyaku geram dengan tingkah niall. Ini masih pagi woy. Orang pengen bersih-bersih buset deh
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm in Love With You [ON HOLD]
Hayran KurguFlourance Jansen atau biasa dipanggil Flo mendapat beasiswa untuk bersekolah di University of London. Berawal dari makanan, Flo bertemu sesosok pria yang belum pernah ia lihat sama sekali. Mulai dari hari itu, ia merasa hatinya mulai bergetar menand...