"sorry flo lama" kata niall yang langsung duduk di dekatku sambil memeluk gitar.
"its okay. C'mon, sing for me!" pintaku
"mau lagu apa?" tanyanya
"uumm, when i was your man"
"okay"
Niall langsung siap dalam posisinya. Perlahan, dia mulai memetik senar gitar dan bernyanyi untukku.
"same bed but it feels just a little bit bigger now. Our song on the radio but it dont sound the same"
God, kenapa dia perfect banget saat menyanyikan lagu ini untukku? Sumpah ya, melting banget. Asal tau aja, ganteng banget! Speechless saat dengar dia nyanyi lagu ini. Sangat terlihat bahwa dia menyanyikan lagu ini dari hatinya.
"when our friends talk about you, all it does tear me down. Cause my heart breaks a little when i hear your name. It all just sounds like uh,uh,uh"
tapat pada bagian 'uh,uh,uh' dia menengok kearahku dan tersenyum kepadaku. Mukaku memerah. I'm blushing.
Niall's POV
"when our friends talk about you, all it does tear me down. Cause my heart breaks a little when i hear your name. It all just sounds like uh,uh,uh"
tepat saat aku nyanyi bagian 'uh,uh,uh' gue nengok ke dia sambil tersenyum kepadanya. You know? She's blushing! She's so cute.
"hmm, too young, to dumb, to realize. That i should've bought you flowers and held your hand.."
Aku masih melihat kearahnya. Gamau berpaling dari mukanya. Tiba tiba dia langsung menitikkan air matanya. Tepat pada saat itu, aku lagi menghayati banget alias sambil merem.
"should have gave you all my hours, when i had the chance. Take you to every party cause all you wanted to do was dance. Now my baby is dancing, but she's dancing with another man.."
Tangisnya meledak. Refleks, aku langsung berhenti nyanyi, menaruh gitar disebelahku, terus megang punggung tangannya.
"flo? Kamu kenapa?"
"ga, a..ku ga..papa. Aku cuman terharu aja denger lagu ini. I'm touching"
"please flo, dont do that. Aku tidak ingin melihat kamu menangis. Itu membuatku sakit." kataku spontan. Dia membelalakkan matanya seolah olah ga percaya kalo aku ngomong kaya gitu.
"baiklah, aku juga tidak ingin kau sakit melihatku menangis seperti ini. Yasudah, ayo lanjutkan" katanya sambil menghapus air matanya dan berubah ceria. Tapi aku tau, dia itu sebenarnya bukan tersentuh mendengar suarakj. Tapi dia sedang memikirkan sesuatu. Ralat. Dia tersentuh saat mendengar suara ku. Dan dia nangis itu bukan karna tersentuh. Nah, itu maksudku.
"okay"
Bentar, tadi dia bilang apa? Gamau aku sakit? Whoa, deg degan jadinya, serius. Okay, stop niall. Lanjut.
"although it hurts, i'll be the first to say that i was wrong. Oh, i know i'm probably much to late, to try and apologize for my mistakes. But i just want you to know.
I hope he buys you flowers. I hope he holds your hand. Give you all his hours, when he has the chance. Take you to every party cause i remember how much you loved to dance. Do all the things i should've done, when i was your man. Do all the things i should've done. When i was your man..."
Dia menitikkan air matanya lagi. Jari jariku langsung menghapus air matanya.
"wooohooo! Dapet dapet, dapet dapet~" teriak harry. Anjir, jadi dari tadi direkam sama harry? Kurang ajar

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm in Love With You [ON HOLD]
FanficFlourance Jansen atau biasa dipanggil Flo mendapat beasiswa untuk bersekolah di University of London. Berawal dari makanan, Flo bertemu sesosok pria yang belum pernah ia lihat sama sekali. Mulai dari hari itu, ia merasa hatinya mulai bergetar menand...