Chapter 10 - Happy Anniversary!

240 11 3
                                    

Niall's POV

"Telfon siapa?" tepat pada saat aku menutup telfonku, suara louis yang nyaring membuatku terlonjak kaget dibuatnya.

"Mengagetkanku saja" kataku sambil mengelus elus dada

"Maaf. Tadi telfon siapa?" ulang louis sekali lagi

"Flo" jawabku singkat seraya memainkan iPhoneku dan duduk di sofa ruang tamu.

"Kapan kau akan bilang padanya?" louis mulai menggodaku

"What? Bilang apa?" tanyaku polos

"Gausah pura pura polos deh. Kapan ni, kapan lo bakalan nyatain perasaan lo ke dia?" zayn tiba tiba muncul dan memperjelas

"Benar. Kapan ni?" ulang harry

"Gue belum punya hak untuk nembak dia karena dia udah milik orang lain. Hanya waktu yang bisa menjawab" jelasku

"Okay. Berarti karena statusnya yang sudah pacaran, menghalangimu untuk mengutarakan perasaanmu, begitu?" liam membuat kesimpulan

"Bisa dibilang begitu" aku menunduk lemas

"Sudahlah mate, 'waktu' itu akan datang dengan sendirinya cepat atau lambat. Kita hanya bisa menunggu" hibur louis sambil menepuk pundakku

"Thanks, loueh"

"Anytime"

*

Angga's POV

Sekali lagi aku mencoba membenarkan tataan rambutku. Aku mengacaknya kembali, dan menyisirnya lagi dengan baik. Aku memperhatikan diriku di cermin. Lebih baik.

Aku langsung keluar kamar, mengambil kunci mobilku dan segera menuju tempat parkir.

Well, hari ini aku akan mengajak jalan flo. Sepertinya sudah lama kami tidak berjalan berdua lagi.

Aku menyalakan mesin mobil Range rover sewaku ini dan menancapkan gas menuju apartemen flo.

Sesampainya di apartemen flo, aku memencet bel kamarnya dan tidak lama dibuka oleh zac.

"Hello zac. Long time no see" ucapku memberi salam ala laki laki

"Hello ngga. Yeaah.. Kenapa jarang sekali main kesini? Ayo, masuk dulu" ajak zac mempersilahkanku masuk

"Flo ada?" tanyaku lalu duduk di sofa

"Ada. Biar kupanggilkan" zac berjalan menuju kamar flo dan mengetuknya

"Flo.. Angga sudah datang" kata zac

"Baiklah, 5 menit lagi!" teriak flo dari dalam. Suaranya, aku sangat merindukannya. Padahal baru dua hari yang lalu kami terakhir telfonan, tapi rasanya seperti tidak pernah menelfon sama sekali.

"Haha, rasanya seperti lama sekali tidak mendengar suara itu lagi" kataku

"Bisa kulihat dari matamu bahwa kau sangat merindukannya kan? Haha.. Ohya, bagaimana keadaan tanganmu?" zac mengganti topik

"Lebih baik. Sekarang aku sudah bisa bermain basket kembali walaupun masih sedikit sakit" jawabku

"Hahaha, kau ini ga ada kapok kapoknya yaa main basket. Lalu, kapan kita akan main basket lagi? Sudah lama kita tidak battle" ucap zac

"Bagaimana kalau-" belum selesai aku berbicara, flo keluar dari kamarnya. God, she's beautiful. Betapa cantiknya ia.

"Anggaaaa!!" flo berlari kecil kearahku, aku berdiri dan segera memeluknya

"Oohh, i miss you so so so much, flo" kataku memeluknya dengan erat. Aku sangat merindukan aroma tubuhnya yang seperti bayi.

"Me too!! Kenapa sekarang kau menjadi tinggi?" flo melepaskan pelukannya dan menatapku dari ujung rambut hingga ujung kakiku

I'm in Love With You [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang