Flo's POV
Hei:) aku Flo. Flourance Jansen. Aku tinggal di Indonesia. Lebih tepatnya di Jakarta. Aku baru saja lulus dari SMA favorit di daerahku. Aku mendapat beasiswa dari London jurusan photography.
*
"Kamu hati-hati disana ya. Baik-baik disana. Kamu disana sendiri. Jadi kamu harus bisa mandiri ya, nak. Mom cuma bisa berdoa aja" ucap mom lalu memelukku
"Iya mom. Mom juga baik baik disini yaa. Jaga kesehatan mom. Love you" balasku
"Love you to honey.." mom mengecup puncak kepalaku sekilas
"Jaga dirimu baik baik ya di negri orang. Dad selalu doakan yang terbaik buat kamu" kini giliran dad yang memelukku
"Thx dad"
"Jangan lupa sama kita disini yaa flo. Gue sayang sama lo" ujar zac
"Iyalah! Gue juga sayang sama lo kak! Yaudah semuanya, aku pergi dulu yaaa. Jaga diri kalian baik baik disini. Bye" aku melambaikan tanganku kearah mereka dan berjalan keluar melewati pintu
aku segera berlari menuju pesawatku. Garuda. Memegang tas kecilku. Duduk merenung di sebelah jendela pesawat ini.
*
Tidak lama lagi aku akan sampai di london, inggris. Kota favoritku dan negara kesayanganku yang ke dua setelah indonesia.
Sesampai di bandara, aku langsung mengambil koperku. Dan menyetop taksi yang berada disana.
"Good morning. Welcome to london. Kemana tujuan anda?" kata sopir taksi yang sangat sopan. "Good morning. Bisa antar aku ke apartemen london?" kataku "sure" kata sopir taksinya.
*
Aku telah mendapat kunci kamarku yang telah kupesan sebelumnya. Apartemen ini letaknya strategis. Dekat dengan kampusku. Dekat dengan super market. Dekat dengan mall. Dekat dengan cafe dan yang lain. Segera kubuka pintu kamarku, yang ternyata isinya cukup besar untuk orang sepertiku. Kamar dengan biaya yang terjangkau tetapi memakai desain klasik yang sesuai dengan umurku. Warna klasik dengan perabotan sederhana tetapi sangat nyaman dan pas sekali untukku.
Tanpa basa basi. Aku langsung merebahkan diri di sofa kamarku dan tertidur lelap.
*
Fine. Aku baru sadar kalau aku ini buta london. Dan aku tidak punya kerabat dekat yang tinggal disini.
Wait, jam berapa sekarang?
08.15 pm.
Aku belum makan apapun semenjak tadi pagi aku sampai disini. Perutku sudah berbunyi. Aku memutuskan untuk mandi dulu lalu pergi keluar mencari makan.
Aku telah siap memakai baju santaiku. Hanya untuk mencari makan ini. Aku langsung memakai tasku dan pergi keluar.
"Excusme, apa bapak tau dimana restoran terdekat di daerah sini?" tanyaku kepada bapak bapak yang berjalan.
"Oh, ofcourse. Dari sini, kamu tinggal lurus, belok kiri lalu kekanan. Disana restorannya." kata bapak bapak itu. "thank you" "urwell"
Akupun berjalan sesuai petunjuk orang tadi. Dan benar saja, ada restoran. Banyak sekali. Ada juga super market, mall, dll. Benarkan apa kataku? Aku memang sudah diberi tau kalau didaerah sini tempatnya sangat strategis.
Langsung saja aku masuk ke restoran yang murah, tidak terlalu ramai, dan sepi. Aku memesan makanan yang ada. Namanya sangat sulit. Aku tidak tau itu bacanya apa. Dan itu membuat orang dibelakangku menggerutu.
"Maaf, apa kamu perlu bantuan? Aku bisa membantumu. Kamu mau beli yang mana?" tanya seorang laki laki yang kira kira seumuran denganku, dan sedikit lebih tinggi dariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm in Love With You [ON HOLD]
Fiksi PenggemarFlourance Jansen atau biasa dipanggil Flo mendapat beasiswa untuk bersekolah di University of London. Berawal dari makanan, Flo bertemu sesosok pria yang belum pernah ia lihat sama sekali. Mulai dari hari itu, ia merasa hatinya mulai bergetar menand...