Chapter 11 - All They Knew

193 12 0
                                    

Louis' POV

"Niall kemana? Apa dia lupa kalau hari ini kita sudah mulai latihan buat konser?" tanyaku kepada yang lainnya

"Entahlah, aku sudah mencoba untuk menghubunginya. Tetapi handphone-nya tidak aktif" jawab zayn

"Anak ini. Galau mulu ya kerjaannya. Masih jaman galau?" sindir harry

"Heh, heeh, jangan begituu. Emangnya dulu lo nggaa?" kataku

"Iya iya ah."

"Yaudah, lebih baik kita langsung latihan duluan aja sambil nunggu niall dateng" kata liam. Semuapun mengangguk.

Saat ingin mulai latihan, pintu studio terbuka. Dan terlihat niall bersama... Flo? Flo memapah niall yang terlihat mabuk dan mukanya babak belur. Astaga niall, sebenarnya kenapa kau sampai seperti ini?

"Biar kubantu" tawar zayn

"Terima kasih" kata flo

"HAHAHAHAHAHAHHHA" niall mulai ketawa gajelas. Ini aneh. Mukanya babak belur begitu masih bisa tertawa? Ckck.

"Bagaimana kau bisa menemukannya dalam keadaan seperti ini?" tanyaku sementara harry mengambil air hangat dan handuk kecil.

"Well, tadi aku memang sedang di suatu club dekat sini bersama temanku, lalu melihat niall bersama clame. Mereka berdua memang sudah mabuk. Hingga datanglah dua orang bertubuh besar yang tanpa sebab langsung memukul niall berkali-kali. Aku mencoba meleraikannya dan hasilnya adalah tanganku yang memar. Lalu secepatnya aku membawa niall kesini" cerita flo panjang lebar

"Astaga. Parah sekali kedua orang itu. Lalu, bagaimana dengan paparazi dan yang lainnya?" tanya liam.

"Saat aku keluar untuk menuju parkiran, wartawan dan paparazi mengerubungi kami. Aku sangat panik, bingung, dan tidak tahu harus seperti apa. Securitypun hanya sedikit yang membantu" flo langsung menundukkan kepalanya

"Parah sekali keamanan disana. It's okay flo. Yang jelas, saat ini kita jangan keluar dulu. Kita disini dulu sampai luka di muka niall tidak memar seperti ini lagi" jelas zayn

"Ada apa dengan niall?!" pintu studio terbuka kasar oleh paul

"Terpukul orang aneh tak dikenal" jawab liam

"Bagaimana bisa?" tanya paul

"Long story"

*

Flo's POV

Sebenarnya hari ini aku hanya ingin menyendiri di kamar, tersenyum-senyum sambil mengingat kejadian yang kemarin. Tapi pada kenyataannya, teman sekelasku mengajakku untuk pergi. Entah kemana.

"Temani aku untuk menghilangkan penat" katanya

"Kemana?" tanyaku

"Club?" dia balik bertanya dan langsung menancapkan gas menuju club terdekat

Sungguh, ini bukan tempatku. Aku tidak terlalu suka dibawa ke club malam seperti ini.

"Sheryl!" panggilku, aku terpaksa berteriak karena dentuman musik yang sangat keras

"Bisakah kita pergi ke tempat lain? Aku tidak suka disini!" kataku dengan nada tinggi

"Nanti saja. Aku masih ingin disini sebentaar saja ya? Bagaimana kalau kita duduk di bartender itu?" balas sheryl sambil menunjuk kearah bartender. Aku hanya bisa diam dan mengikuti maunya.

Sheryl memesan segelas wine. Sedangkan aku hanya diam memperhatikan orang-orang yang sedang menari dan mabuk. Jujur saja, ini pertama kalinya aku datang kesini.

I'm in Love With You [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang