Flo's POV
Sudah beberapa bulan semenjak kejadian aku mendapatkan amnesia ringanku. Tapi sampai sekarang, tetap saja tidak ada perubahan. Aku masih tidak bisa mengingat masa-masa 'bahagia' ku bersama Niall.
"Flo, look who's come!" teriak Clame. Kebetulan Clame, Ryan, Emmie dan Troy sedang main di apartemenku.
"Siapa, Clame?" tanyaku sembari berjalan menuju pintu
Badanku kaku seketika melihat seseorang yang berada di depan pintu apartemenku. Entah mengapa aku menjadi seperti ini. Come on Flo, itu Cuma Niall. Exactly, itu Niall.
"Hey" sapanya kemudian mengeluarkan senyum manisnya.
"Hey.."
"Well, masuklah Niall. Tidak baik berbicara di depan pintu" suara Clame membuatku tersadar. Ah benar, masih ada Clame rupanya.
Niallpun masuk dan langsung disapa oleh yang lainnya.
"He-hey, dude! Long time no see!" seru Ryan diikuti Troy. Kalian tahu, salam ala laki-laki.
"Hai Niall!" sapa Emmie ramah
"Heeyy guys! Rasanya sudah lama sekali tidak berbicara dengan kalian" balas Niall kemudian duduk di sofa.
"Jadi, apa yang membawamu kemari, Niall?" tanyaku, memberanikan diri.
"Tentu saja, kamu" jawab Niall tak lupa dengan senyumnya yang khas. Bisa kurasakan pipiku memanas akibat jawaban yang baru saja dilontarkan Niall.
Kemudian semua bersorak, membuat pipiku kembali memanas. Begitupun dengan Niall.
"um, Flo.." panggil Niall
Aku menoleh, "ya?"
"Besok kamu ada acara?"
"um, sepertinya tidak. Kenapa?"
"Besok jalan ya! Mumpung aku lagi libur. Gimana?"
"Baiklah"
"Aku akan menjemputmu jam 8 pagi, ya?"
*
Niall menepati janjinya. Tepat jam 8 pagi, ia datang menjemputku kemudian membawaku pergi bersamanya. Dia memakai t-shirt dan skinny jeans hitamnya yang menurutku terlihat sangat hot di tubuhnya. Belum lagi, kaca mata hitam yang ia pakai. Ia sangat tampan.
"Kau akan membawaku kemana?" tanyaku sesaaat berada di dalam mobilnya
"Ketempat dimana kita pertama kali bertemu" sebuah senyuman terpasang indah di wajahnya
"Baiklah" aku pun menatap lurus kedepan tanpa mengucapkan kata lain.
Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ketempat yang Niall maksud. Ternyata berada dekat sekali dengan apartemenku. Kenapa harus menaiki mobil?
"Wow" aku merasa heran dengan maksudnya membawaku ketempat ini
"Ada apa?" ia menolehkan kepalanya kearahku
"Kau membawaku ketempat ini, yang jaraknya sangat dekat dengan apartemenku menggunakan mobil?"
"Ini tempat pertama. Aku akan mengajakmu ketempat yang lain setelah kita sarapan disini" dengan gaya tak-peduli yang ia miliki, ia menarik tanganku dan membawaku masuk kedalam.
Tempat ini, sepertinya pernah kukunjungi. Sungguh familiar. Aku sangat yakin aku pernah datang kesini sebelumnya. Tapi aku hanya tidak ingat kapan.
Niall membawa makanan yang ia pesan, kemudian diletakkan di meja yang kami tempati. Kami banyak berbincang selagi kami memakan sarapan kami. Niall juga mengutarakan maksud ia mengajakku pergi jalan-jalan hari ini. Benar, ia ingin membantuku untuk mengingat kejadian yang kami alami sebelumnya.
Jujur saja, aku merasa sangat terbantu dan sangat berterima kasih kepadanya karena mau melakukan semua hal ini demi mengembalikan memoriku yang sebagian hilang.
"Aku rasa kita tidak perlu berlama-lama. Ayo, kita ketempat yang lain!" ajak Niall. Aku mengangguk menerima ajakannya.
Niall memberhentikan mobilnya ditepi jalan. Tepat di depan restoran bertuliskan 'Nandos'. Kali ini kita tidak turun dari mobil. Melainkan hanya memandangi restoran tersebut dari tempat kami duduk.
"Tepat di meja itu, kau dan aku berlomba adu cepat makan. Dan kau lah yang menang" Niall menunjuk ke sebuah meja. Aku bisa melihat tatapannya, menerawang seolah-olah kami berada disana. Aku mengangguk. Mengingat-ingat kejadian tersebut. Tapi, tetap saja, aku tidak mengingat apapun.
"Aku harap kau bisa mengingat momen bahagia tersebut" ucap Niall lalu menancapkan gas nya lagi.
Kini Niall membawaku ke basecampnya. Disana terdapat Harry, Liam, Louis dan Zayn yang sedang bersantai. Aku menyapa dan memeluk mereka satu persatu. Sudah lama sekali tidak bertemu dengan mereka berempat.
"Aku benar-benar berharap kalau aku bisa mengingat kejadian-kejadian lucu dan seru diantara kita semua" ucapku
"Kami akan membantumu sebisa kami, Flo" Zayn menanggapi kata-kataku. Aku tersenyum mendengarnya dan juga berterima kasih karena mereka sangat baik padaku.
*
Niall mengantarkanku kembali ke apartemenku. Ia tadi mengajakku ke sungai Thames dan juga mengajakku menaiki London Eye. Dia banyak bercerita tentang pertama kali kita pergi jalan-jalan berdua. Terutama pada bagian dikejar oleh fans-nya. Ia sampai tertawa saat menceritakannya. Berkali-kali ia bilang bahwa kejadian itu adalah kejadian bodoh. Aku yang mendengarnya juga ikut tertawa dan ikut membayangkan seperti apa kira-kira saat itu?
"Arrgh!" aku mengerang. Tiba-tiba saja ada bayangan seseorang mencium pipiku kemudian orang itu langsung pergi
"You okay?" tanya Niall. Ia menghampiriku dan melihatku dengan tatapn khawatir.
"Yea, I'm fine. Hanya saja, sesuatu terlintas di bayanganku"
"Apa itu?"
"Seseorang, mencium pipiku dan pergi begitu saja" Niall tampak diam sejenak. Ia tampak tertegun mendengar pengakuanku.
"Aku akan mengambil segelas air putih" dengan segera ia beranjak dan mengambilkan segelas air untukku.
"Thanks" aku meneguknya sedikit. Aku masih bertanya-tanya, apa yang Niall pikirkan.
"Sedang memikirkan apa?" tanyaku memecah kesunyian
"Ah, tidak, tidak apa-apa. Aku pulang dulu ya, Flo. Jaga dirimu baik-baik. Besok, aku akan datang kesini lagi. Aku akan mengajak the boys untuk bermain bersama" ucap Niall cepat. Kemudian, ia memelukku dengan erat dan hangat.
Bisa kurasakan bibirnya berada tepat sekali dekat dengan telingaku. Dia berbisik kepadaku, "I love you" bisikkan itu terdengar sangat jelas sekali. Kamudian ia melepaskan pelukannya dan keluar dari apartemenku sambil tersenyum indah.
"I love you" suara itu pernah kudengar sebelumnya. Kata-kata itu pernah terucapkan sebelumnya.
"I love you too" aku pernah mengucapkannya. Kata-kata itu, kepada Niall. Aku mengingatnya. Sedikit.
*
a/n
Beribu-ribu maaf dari author buat kalian yang baca cerita ini. Chapter ini sengaja ga aku bikin detail banget soalnya mau cepet-cepet diselesein. Maaf juga kalo pendek ya, kan dicepetin heheh. Aku udah dapet ending ceritanya tapi gatau mesti buth berapa chapter lagi buat sampe ending. padahal aku udah mikir ending yang keren gitu, etapi belom selesai ceritanya.
mending langsung aku skip sampe bagian akhir atau masih pengen ngeliat Niall bantuin Flo sembuh? aku harap masih ada yang mau comment dan baca cerita ini. pasti yang baca udah pada kabur semua deh HAHAHAHAHA. tapi yaudahlah ya.
ini cerita slow update banget karena aku lagi fokus sama ff aku yang baru. dibaca yaa! judulnya one week with nash grier. emang bukan ff 1d, tapi siapa tau kalian ada yang mau baca gitu hehehehh.
btw yang dimulmed outfit niall pas jalan sama flo ya hehe
love,
sofi xx
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm in Love With You [ON HOLD]
FanfictionFlourance Jansen atau biasa dipanggil Flo mendapat beasiswa untuk bersekolah di University of London. Berawal dari makanan, Flo bertemu sesosok pria yang belum pernah ia lihat sama sekali. Mulai dari hari itu, ia merasa hatinya mulai bergetar menand...