Besok aku sudah harus mulai masuk kuliah lagi dan mereka berdelapan juga akan pulang.
Seperti biasa, aku menuju balkon bersama niall untuk menikmati suasana malam.
"Wanna play a guitar?" tawarku
"Boleeh" jawab niall seraya mengambil gitar yang sudah kubawa sebelumnya.
"Ah, rasanya malas sekali kalau besok sudah harus balik lagi ke basecamp. Padahal aku masih ingin disini" ujar niall sambil memetik senar dengan berirama
Aku juga masih ingin kau disini. Batinku.
"Kan kapan-kapan bisa main kesini lagi" kataku mencoba menghiburnya
"Kan sebentar lagi aku mau tur" balas niall cepat
Ah, benar juga.
Seketika saja, keadaan menjadi hening. Aku bingung apa yang ingin kukatakan.
"Bagaimana kabar zac dan ummm... Angga?" Tanyanya mengubah topik
"Baik. Apa kau mau menelpon mereka?" Tawarku
"Boleh. Sudah lama aku tidak berbicara dengan mereka" jawab niall
Akupun mengeluarkan hpku dari kantong celanaku. Lalu mencari nama 'zac' di kontak skype-ku dan segera mengklik call.
Tak lama, zac terlihat di layar hpku. Kami berdua tersenyum.
"Hellooo zaaac!!" sapaku dan juga niall
"Halloooo! How are you, guys?" sapa zac balik
"Goood! How about you, both?"
"Same" jawab kami berdua
"Hey zac, apa itu yang kau makan?" tanya niall
"Ini? Ini namanya indomie. Enak loh, rasa rendang!" ucap zac semangat
"Gausah promosi daaah" aku memutar bola mataku
"Gapapa! Kan bagus!"
"Rendang? Kaya pernah denger deh" niall tampak berfikir. Aksen irishnya terdengar sangat lucu saat mengucapkan 'rendang'
"Wkwk, rendang itu makanan khas Indonesia. Enak banget deh!" zac malah nambah promosi
"Seriusan? Bawain ke london dong!" seru niall semangat. Biasa, niall kalo udah ngomongin makanan susah berenti.
"Eiiitt ga bisaaaa. Nanti malah basi diperjalanan. Lo aja yang kesini ya" sergah zac
"Oke deeh, kalo lagi libur tapi yaa... Gue sempetin deh ke indo buat nyobain rendang. Oiya, sama indomie-nya ya. Kayanya enak tuh zac"
"Aku punya kok! Ada sekardus di dapur" potongku
"Buatin dooong!" seru niall
"Males ah, nanti aja. Zac, salam buat nyokap bokap ya. Ai lap yu ol. Dadaaaahh" dengan cepat aku langsung mengklik tombol end call.
"Flo, buatiiin doong flooo. Gue maaauu" rengek niall saat aku sedang menaruh hpku di kantong.
"Ah males aaaahh"
"Eh, nanti kalo aku keburu tur gimana?" Niall sedikit mengancam
"Fine! Aku buatkan!" aku langsung pergi meninggalkannya menuju dapur. Bisa kudengar tawa puasnya dari dalam. Dasar.
"Flo, mau buat apa?" tanya harry tiba-tiba
"Indomie. Kau mau?" tawarku
"Boleh" jawab harry dan berlalu. "Ummm indomie itu apa?" dia berbalik dan bertanya
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm in Love With You [ON HOLD]
FanfictionFlourance Jansen atau biasa dipanggil Flo mendapat beasiswa untuk bersekolah di University of London. Berawal dari makanan, Flo bertemu sesosok pria yang belum pernah ia lihat sama sekali. Mulai dari hari itu, ia merasa hatinya mulai bergetar menand...