♥️♥️♥️ayoyoyoyo bacacacaca♥️♥️
Haechan hari ini terlalu sibuk bersama Jisung, sampai Renjun berpikir Jisung sudah memelet sahabatnya karna tidak mau keluar meninggalkan ruangannya hanya untuk asik bersama bayi kecil itu.
"Jiji, maem sini, aaaaaaaa....." Haechan membuka mulutnya yang membuat Jisung ikut membuka mulutnya dan Haechan segera memasukkan bubur lembut itu kemulut Jisung.
"Enakkan sayang?" tanya Haechan sembari mengelap mulut Jisung yang belepotan.
"Nyaanyaanyaaaaa......" oceh Jisung sambil menepuk tangannya.
"Permisi?"
"Masuk aja. Pintunya tidak dikunci," sahut Haechan karna tau itu pasti Jeno yang datang. Haechan hapal suaranya
Pintu itu terbuka. Dan benar saja Jeno datang dengan kresek putih ditangannya. Dan Haechan sangat yakin itu seblak pesanannya.
"Ada pesanan saya?" tanya Haechan dengan senyumannya.
"Nggak ada. Sengaja nggak gue beliin lo seblak."
"Lahhh, kenapa?" bahu Haechan langsung merosot. Padahal ia pengen seblak.
"Lo dari pagi belum sarapan kan? Gue beliin lo nasi ayam, nih buat ngisi perut lo," ucap Jeno sembari memberikan kresek itu pada Haechan.
"Tapi saya pengen seblak."
"Nggak ada seblak. Makan nasi si Chan, kasihan perut lo."
Haechan berdecak. "Yaudah, taruh aja dimeja saya."
"Makan sekarang, biar Jisung sama gue." Jeno lalu menaruh plastik itu disamping Haechan.
"Nggak lihat Jisung baru makan ha?"
"Gue aja yang suapi sini." Jeno langsung meraih Jisung untuk dipangkunya, dan meraih makanan Jisung dari tangan Haechan. "Jisung makan disuapi Papa ya?"
"Ppaapaapppaaaa..... nyanyanyyannyyaa......"
"Makan gih. Kasihan ntar kalau lo kurus."
Haechan langsung menatap Jeno tajam. "Jadi maksud lo, gue gendut hah?"
Jeno langsung terkekeh. "Enggak, enggak gitu."
"Bodo." Haechan lalu meraih kresek itu dan mulai membuka sterofomnya. "Eh, Masnya nggak makan juga?"
"Nanti aja. Yang penting elo dulu aja."
Haechan mulai melahap makanannya, sementara Jeno menyuapi Jisung dengan diam-diam melirik Haechan yang asik makan.
"Lo tuh bisa loh gue-eloan, tapi kenapa pas sama gue nggak dipake?"
"Masnya orang asing."
Jeno menghela nafasnya. "Udah dibilang jangan panggil gue Mas. Panggil aja Jeno aja kan bisa. Dan lo juga pake lo-gue ke gue."
"Yain ajalah."
Jeno menjulurkan tangannya dan mengelap butir nasi yang ada disudut bibir Haechan.
Haechan yang kaget langsung memundurkan kepalanya. "Kenapa?"
"Belepotan mulut lo."
Haechan langsung mengelap mulutnya sendiri. "Saya bisa sendiri. Jangan pegang-pegang saya."
"Mmhaaaaa nnyyummmm......"
"Apa?"
"Nnyuummmm......" Jisung menepuk pelan mulutnya.
Haechan mengerutkan keningnya.
"Minum," kata Jeno menunjuk botol susu disamping Haechan.
"Oh." Haechan lalu mengambil botol itu dan memberikan ke Jeno.

KAMU SEDANG MEMBACA
BABY || NOHYUCK
Rawak-Karna bayi itu, takdir mempertemukan Jeno dan Haechan untuk menjalin sebuah hubungan sebagai keluarga- Budayakan follow, vote, dan comment temannn🤗 Intinya, jangan salah lapak. Ini bxb. NCT shipper. Nohyuck. JANGAN JADI SIDERS VRENNN😭 KALIAN MOOD...