BABY || 10

11.1K 772 7
                                    

♥️♥️♥️hallo yeorebunnn♥️♥️♥️

Setelah sampai apart Haechan, Jeno langsung menekan sandi akses masuk apart Haechan. Ia melepas sepatunya dan segera mencari keberadaan Haechan juga Jisung.

Jeno mulai masuk kedalam kamar Haechan yang sebelumnya ia ketuk terlebih dahulu. Ia lalu mendekat kearah Haechan yang tertidur memeluk Jisung yang tidak tertidur.

"Pphaaa?"

Jeno tersenyum tipis. Ia langsung mengelus kepala Jisung sayang.

"Phaaa, mhaaa boobboooboooo...."

Jeno juga mengelus puncak kepala Haechan lembut, yang membuat Haechan menggeliat sedikit dengan membuka matanya perlahan.

"Phhaaa, nyunnn....."

"Eh!" Jeno reflek menahan punggung Haechan dengan kakinya kala dia merubah posisi tidurnya jadi telentang.

"Makanya kalau tidur jangan minggir-minggir." Jeno lantas membantu Haechan untuk duduk.

"Udah selesai urusannya?"

Jeno mengangguk, menjawab pertanyaan Haechan. Dia langsung merangkak keatas kasur untuk mengampiri Jisung.

"Anak Papa sakit hm? Sakit apa coba sini Papa cek dulu." Jeno menempelkan punggung tangannya ke dahi Jisung yang sedikit masih panas.

"Tidak papa. Jagoan Papakan kuat. Papa gendong sini, pasti langsung sembuh," kata Jeno lalu meraih Jisung untuk digendongnya. Hal ini membuat Jeno sangat nyaman. Tak lupa Jeno mendekap tubuh Jisung agar ikut menghangatkan.

"Nyuummm, phaaa...."

Awalnya Jeno pikir Jisung minta minum, tapi anak itu menunjuk berkali-kali pipinya.

"Nyuummm....."

Jeno langsung mencium pipi Jisung. "Dah sembuh anak Papa."

Jisung lalu bertepuk tangan riang. "Bbuubbuuubuuhhh...."

"Are you okey Mas?"

Jeno menoleh dan tersenyum. "I'm okey, Chan."

"Pphaaa, nyiisss..... nnyyooo phaaa..... nnyyooo nyisss....."

Jeno langsung mengusap kelopak matanya yang basah. Dan Heachan yang menatap itu, hanya tersenyum getir.

"Sekarang butuh apa? Dipeluk jugakah?" tanya Haechan tanpa ragu sembari merentangkan tangannya kearah Jeno. Dia ikut naik ke kasur dan segera mendekap tubuh besar Jeno.

"Hati kalian emang bertaut Mas," kata Haechan yang sadar kalau Jisung rewel, karna Papanya sedang tidak baik-baik saja.

"Maaf, Chan. Tapi gue capek." Haechan mengelus kepala Jeno lembut.

Haechan lalu melerai pelukannya. Ia menangkup pipi Jeno untuk menatapnya. "Kalau kita jalan-jalan, Mas masih kuat nggak?"

"Kemana?"

"Kemana gitu, biar hati Mas nggak ikutan tambah capek."

"Okelah, gue ngikut."

Haechan lalu beranjak kesamping lemari untuk mengambil baby bag yang ia simpan disana. Lalu Haechan mulai mengenakannya untuk menggendong Jisung didepan. Tak lupa ia mengambil penutup kepala agar Jisung tidak kepanasan diluar.

Setelah itu, mereka keluar apartemen. Dilobby, banyak yang mengarahkan atensinya pada dua remaja itu. Pasalnya mereka berdua seperti keluarga yang sedang berbahagia. Apalagi ditambah Jeno yang setia menghibur Jisung sehingga anak itu tertawa saking senangnya.

BABY || NOHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang