13.

998 66 9
                                    

     Setelah menentukan lokasi kedua  camping, masing-masing dari mereka sudah packing. Kata manager, mereka hanya bisa membawa barang di ransel saja. Mau satu pasang baju, dua pasang baju, 3 tiga pasang baju terserah mereka yang penting muat.

     Pagi - pagi sekali, mereka sudah sampai perusahaan menunggu staff mengumumkan kemana mereka akan pergi. Hasil main game kemarin ternyata mereka kalah, alhasil staff lah yang menentukan tempat camping.

"Jinjjayo? "

"Kalian beneran ngajak camping ke tempat penuh kenangan itu? Big no!! " Pekik gyuvin kesal.

"Diem dulu ege. " Tegur staff.

"Itu bukan tempat camping yang sesungguhnya, dan tempat camping nya adalah tempat dimana yang ingin sekali kalian kunjungi. " Lanjut nyaa.

"YUHUUU." Teriak semuanya.

"Senangnya hati ini. " Gyuvin bersenandung sambil berjoget kesana kemari.

"Kalian masih ada uang saku? " Tanya staff.

"Masih ada sih, tapi kayanya ga cukup buat dijeju. " Jawab jiwoong sambil menghitung jumlah uangnya.

"Nah makanya dari itu, kalian akan diberikan pekerjaan. Pekerjaan kalian harus membawa barang dengan selamat sampai jeju. Barang harus sesuai dengan sebelumnya. "

Satu persatu dari mereka memilih barang, dengan hasil gyuvin memilih barang termurah, Matthew termahal. Staff menginstruksikan agar mereka memasuki mobil yang membawa mereka ke bandara.

"Dek ngapain dipinggir, sini pinggir hyung. " Tegur hanbin pada yujin yang lebih memilih duduk di pinggir kaca.

"Gamau."

"Sinii dong. " Hanbin mencoba meraih tangan yujin.

Yujin menyembunyikan tangannya, "don't touch me, i'm famous!!"

Sontak gelak tawa memenuhi mobil yang ditumpangi mereka.

"Harusnya gini dek, idih idih si najis. " Gyuvin mencontohkan cara menjulid yang baik dan benar.

Matthew menoyor kepala gyuvin. "Jangan aneh aneh mulu deh. "

Hanbin mencubit pipi yujin, gemes pengen ngarungin, pengen lemparin yujin dari jendela mobil.

"Oh iya kenapa kemarin kamu gajadi Hangout dek?" Tanya jiwoong.

Yujin yang semula menghadap jendela, kini menoleh menatap hyungnya. "Jadi gini wir -"

"War wir war wir, yang bener!! Kebanyakan bergaul sama gyuvin, taerae, gonuk sama 𝓡𝓲𝓬𝓴𝔂 sih. " Sentak zhanghao.

Yujin meringis, "gini hyung, nanti aja deh aku mau liat pemandangan dulu. "

"Demi dewa, gapapa sumpah. " Ucap jiwoong frustasi, mungkin yujin dalam mood baik buktinya dari tadi ngelawak mulu.

Gyuvin diam-diam meremas tangan Matthew, dia suka banget waktu yujin ngeluarin aura bokem.

"Paling seru nanti ngapain ya. " 𝓡𝓲𝓬𝓴𝔂.

"kayaknya sih naik gocar paling seru. " Jawab hanbin.

"Dulu gyuvin pernah main gocar di jeju sama yujin, tapi yujin ceroboh banget masa dia nabrak gue mulu. " Curhat gyuvin.

"Mang eak? " Sahut yujin.

"Makin-makin nih bocil. " Celetuk taerae.

"Ajaran elu kan. "

Taerae mengangguk membenarkan.

"Yujin ke jeju berapa kali? " Tanya jiwoong.

"7 kali kalo ga salah."

"Study tour kah? " Tanya hanbin.

Our MaknaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang