22.

1K 60 20
                                    

Pukul 08.00, ruang rawat yujin masih ramai karena semua hyungnya tadi malam ikut menginap di sana, begitupun dengan kedua orang tua yujin. Gyuvin keluar dari kamar mandi dengan wajah segarnya, ia harus pergi ke sekolah dan kembali dengan cepat sebelum bayinya terbangun.

Gyuvin pergi bersama dengan taerae, jiwoong dan gunwook. Sedangkan Zhanghao, Hanbin, Matthew dan 𝓡𝓲𝓬𝓴𝔂 masih berada di RS.

"Berangkat dulu eomma appa. " Pamit gyuvin, disusul taerae, jiwoong dan gunwook.

"Hati hati kalian. "

"Ne eomma. "

Keempatnya pergi meninggalkan ruang rawat yujin diikuti eomma, appa yujin dan juga 𝓡𝓲𝓬𝓴𝔂 yang pergi ke kantin untuk membeli sarapan.

Tersisa hanbin yang sibuk mengerjakan tugas kuliahnya, zhanghao membereskan barang barang yang berserakan dilantai tempat mereka tidur tadi malam. Dan Matthew tadi bangun dan sekarang melanjutkan tidurnya di sofa.

Untungnya saja saat yujin jatuh sakit, mereka telah menyelesaikan photoshoot, syuting MV dan segala keperluan comeback nya. Mereka hanya tinggal menunggu jadwal rilis album dan sebagainya.

"Bin, kamu dulu atau aku dulu yang mandi? " Tanya zhanghao.

"Hyung aja, aku mau ngelanjutin ini dulu. " Jawab hanbin sambil menatap Zhanghao yang kini sedang bergegas membawa tas nya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Hanbin kembali fokus pada kegiatannya, ia harus cepat menyelesaikan tugasnya karena deadline setor tugasnya ia lah besok. Tapi untungnya saja hanbin sudah membuat materi tersebut jauh-jauh hari, alhasil sekarang ia hanya tinggal mengetik ulang. Masih sekitar kurang sekitar 2 halaman lagi. Mungkin 1 jam lagi selesai.

'Srek'

Suara aneh mampu membuat hanbin terkejut dan reflek menoleh ke arah asal suara tersebut.

"Aigoyaa." Hanbin langsung menghampiri brankar yujin.

Ternyata suara itu berasal dari brankar, yujin tanpa sadar menghempaskan tangannya yang terpasang jarum infus.

Hanbin mengecek tangan yujin takut darahnya naik atau bahkan infusnya terlepas.

Ah, ternyata aman, hanbin meletakkan tangan yujin dengan hati hati. Berniat kembali ke tempat duduknya sebelum suara yujin menghentikan langkahnya.

"upin Hyung eung." Panggil yujin dalam tidurnya.

Hanbin mengelus rambut yujin, supaya anak itu tertidur dengan nyenyak, jangan sampai sekarang bangun karena gyuvin nya saja baru pergi.

"gyuvin Hyung, pelukkhhh. " Erang yujin sambil mengernyitkan dahinya.

Hanbin memutari brankar yujin dan ikut baring di sebelah yujin dan memeluk yujin yang tengah sibuk menduselkan wajahnya di ceruk leher hanbin.

"Sttt bobo lagi. " Hanbin meng puk puk pantat bayi milik baby yujin.

Untungnya saja anak itu kembali tertidur dengan nyenyak. Hanbin melirik ke tempat duduknya tadi, kertas masih berserakan dikarpet dan laptopnya masih menyala tepat didepan sofa tempat Matthew tidur. Takut banget nanti keinjek Matthew.

"Bin, kok jadi disana? " Tanya zhanghao.

"Tadi adek ga sadar ngehempasin tangannya, dan hampir bangun terus minta peluk gyuvin, yaudah deh Hanbin gantiin aja dan untungnya ga sadar sekarang udah balik tidur nyenyak lagi nih. "

"Yaudah sekarang kamu lanjutin aja tugasnya, biar aku aja yang jagain yujin. "

Hanbin mengangguk, membenarkan posisi tidur yujin dengan bantuan zhanghao.

Our MaknaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang