Pagi ini jiwoong bangun lebih dulu di banding yang lain, diikuti zhanghao yang juga bangun pagi. Malam tadi, jiwoong tidur di tempat gyuvin gampangnya Mereka bertukar tempat gitu si. Mereka berdua memutuskan memasak untuk sarapan member, eh maksudnya jiwoong yang memasak terus zhanghao hanya sedikit membantu. Tau kan kalau zhanghao ga pinter masak. Sup ayam menjadi menu sarapan hari ini.
Jiwoong mencicipi masakannya takut kurang garem atau kurang apa gitu.
"Hao, coba icip. " Jiwoong meniupnya sebelum memberikan sedikit kuah sup tersebut pada zhanghao, Yujin... Emak bapakmu kayaknya bentar lagi rujuk deh.
Zhanghao merasakan sup itu dengan seksama. " Emm menurutku sudah pas hyung, mantul. "
"Ah syukurlah. "
"Kamu minggir, sup nya mau dipindah ke meja makan dulu. " Lanjut jiwoong.
Zhanghao sedikit menyingkir, ngeri juga kalau tiba-tiba tertabrak jiwoong yang membawa sup yang masih sangat panas.
"Udah siap hyung? "
"Udah, tinggal bangunin yang lain. Kamu bangunin mereka, tapi yujin biar hyung saja yang membangunkannya sekalian mau sikat gigi. "
"Siap."
Mereka berdua berjalan bersama. Jiwoong berhenti didepan pintu kamarnya sedangkan zhanghao masih berjalan lurus. Semalam setelah menyelesaikan urusannya dengan manager ia langsung bergegas menuju kamarnya dan alangkah terkejutnya karena pintu kamarnya yang terkunci dari dalam. Jadi dia memutuskan tidur di tempat gyuvin.
Meraih gagang pintu memastikan masih terkunci atau tidak.
Cklek
Ah ternyata gyuvin sudah membuka kunci kamarnya. Jiwoong masuk ke kamar, ia melihat gyuvin yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Yujin belum bangun juga? " Tanya jiwoong kala melihat yujin masih bergelung dengan selimutnya.
"Belum." Jawab gyuvin singkat karena dia sibuk menyisir rambutnya.
"Nanti telat sekolahnya vin. " Jiwoong mendekati yujin, berniat membangunkan bayi kelinci nya.
"Eh eh eh, jangan dibangunin dia baru aja tidur lagi. " Gyuvin berucap panik ketika melihat jiwoong yang hampir membangunkan bayinya.
"Loh kenapa? " Tanya jiwoong heran.
"Jam setengah dua tadi dia kebangun nangis karena sakit gigi, baru tidur lagi jam 5 lebih kalo ga salah. " Jawab gyuvin.
"Hah?? Kok ga bangunin Hyung sama yang lain???!! " Tanya jiwoong, dirinya sedikit tak Terima.
"Yujinnya gamau. " Jawab gyuvin.
"Udah deh Hyung, intinya jangan bangunin yujin dulu entar aja banguninnya kasihan baru tidur dia. "
Jiwoong mengangguk, "sarapannya udah jadi kalau kamu mau sarapan sekarang. "
"Oke, butuh asupan juga nih gue sebelum dibucinin yujin lagi. "
"Pede banget mau dibucinin yujin. " Sahut jiwoong malas.
"Mau taruhan? " Gyuvin menaik turunkan alisnya.
"Boleh." Jiwoong yang merasa tertantangpun meng iyakan ajakan gyuvin.
"Gini ya kalau yujin bangun nanti dia gamau jauh dari aku, nangisin aku Hyung harus ijinin malam nanti aku tidur sama yujin lagi. " Ucap gyuvin.
" Tapi jika sebaliknya, hyung minta kamu sehari semalam full ga deket deket yujin. " Jiwoong ikut mengajukan taruhannya.
