The Abandoned Empress

35. Ada apa dengan Lars dan Allen?

Bagaimana jika Lars terus bersikap kasar padanya? Aku yakin Allendis akan terluka. Aku tahu Allendis penyayang dan dewasa, tapi aku masih khawatir.

Aku kembali ke rumahku dengan berat hati dan mandi. Saat aku duduk di ruang tamu dan membuka sebuah buku, Lina segera masuk dengan beberapa minuman.

"Terima kasih, seperti biasa, Lina."

"Sama-sama, nona."

"Duduk. Mari kita makan bersama."

"Denganmu, nona?"

"Ya. sebenarnya, karena aku sibuk akhir-akhir ini, aku tidak menghabiskan banyak waktu denganmu."

Lina, yang tumbuh bersamaku sejak kecil, spesial bagiku. Dia bahkan lebih berharga untukku di masa lalu. Bagiku yang selalu kesepian, Lina adalah satu-satunya teman mengobrolku dan lebih dekat dari ayahku sendiri, satu-satunya kerabatku.

"Tapi..."

"Tidak apa-apa karena aku memberimu izin."

Lina terus ragu-ragu, tapi dengan enggan duduk di seberang meja. Dia merasa canggung hanya sebentar. Ketika aku memecahkan kebekuan, dia dengan cepat mulai mengobrol denganku dengan penuh semangat.

Menyingkirkan cangkirku, aku mendengarkan saat dia sedang mengobrol, dan pada satu titik dia bertepuk tangan seolah dia tiba-tiba teringat sesuatu.

"Oh, nonaku. Saya tidak sengaja melihat ke luar jendela, ketika membawa minuman kesini. Saya melihat Verita dan Lars bersama. Apakah anda tahu itu?"

"Ya, mereka ingin mengatakan sesuatu di antara mereka sendiri. Mengapa, apa yang terjadi?"

"Yah, suasananya tidak terlihat bagus. Verita memberitahunya sesuatu, tapi Lars sering mengerutkan kening seolah ingin memukulnya."

"Sungguh? Di mana mereka."

Kupikir karena Allendis selalu terlihat baik dan tenang, dia tidak akan menimbulkan masalah. Aku berharap aku bisa menghentikan mereka.

Saat aku hendak berdiri dengan tergesa-gesa, Lina yang sangat bersemangat, menjabat tanganku dan berkata, "Itu pasti karena kecemburuan. Keduanya tahu dengan jelas bahwa mereka memikirkan gadis yang sama. Jadi, jelas mereka mencoba untuk memeriksa satu sama lain."

"Kecemburuan? Apa? Apa maksudnya itu?"

Aku menyeringai terlepas dari tebakan Lina. Akhir-akhir ini Lina rajin membaca novel roman, dan mungkin dia sepertinya memikirkanku dalam konteks realitaku dengan Verita dan Lars.

Sebenarnya, membaca novel roman di Kekaisaran pada prinsipnya dilarang, tetapi novel roman menjadi sangat populer di kalangan Bangsawan serta rakyat jelata yang terpelajar.

Jadi, pada hari-hari ketika seorang penulis terkenal merilis novel roman baru, toko buku di seluruh negeri dipadati oleh wanita Bangsawan.

Cerita paling populer terutama tentang cinta antara Bangsawan dan rakyat jelata atau antara kesatria dan seorang nona. Baru-baru ini, novel nyonya gem 'setelah bulan terbit dan menyusut tujuh kali' sangat populer.

"Omong kosong. Mengapa mereka cemburu karenaku?"

"Yah, saya tidak yakin tentang Lars, tapi yang jelas Verita menyukaimu. Karena ada pria baru muncul saat Verita pergi, seperti yang anda tahu. Itu sebabnya Lars sangat membenci Verita. Saya tidak yakin, tapi saya pikir Verita memberitahukan sesuatu yang membuat Lars salah paham."

"Allendis dan aku hanya berteman. Selain sebagai pria yang memiliki tata krama. Aku tidak berpikir Allendis mengatakan sesuatu yang jahat pada Lars."

"Kenapa anda dan Verita hanya berteman? Saya tahu dia melamar anda."