* Rumah Gista *

1.6K 110 1
                                        



                              .........................,..



                                    🍁



Tok... Tok... Tok...

Bik siti yang mendengar ada suara ketukan pintu pun segera berjalan ke arah pintu dan membukanya.

Bik Siti kaget karena yang bertamu ke rumah majikannya adalah se orang pangeran yang sangat tampan. Selain tampan dia juga memiliki tubuh yang tinggi. Hidung mancung. Kulit putih. Bik Siti pun tersenyum ke arah orang tersebut.

"Cari siapa yah?". Tanya bik Siti dengan senyuman di bibirnya karena baru kali ini ada seorang laki laki yang sangat ganteng datang bertamu.

"Gista nya ada?" Tanya balik pria tersebut sambil menampilkan senyum termanisnya.

"Ya ampun senyumnya...   Ganteng banget sih kamu." Ucap bik Siti bukannya menjawab pertanyaan laki laki itu Bik Siti Mala kesemsem di buatnya.

"Gista nya ada?" Ulang laki laki itu siapa lagi kalo bukan Raden Rakha Daniswara. Laki laki yang membuat pembantu di rumah Gista jadi tergila gila saat pertama melihat nya.

"Oh Aden cari non Gista?" Ucap bik Siti sambil senyum senyum.

"Iya.. ada gak bik." Tanya Rakha yang langsung paham gak mungkin itu mama nya Gista udah pasti pembantunya jika bersikap genit.

"Oh ada.. ada kok den sebentar bibik panggilin." Ucap bik Siti kemudian masuk ke dalam dan meninggal kan Rakha di luar.

Tok... tok...tok...

"Non Gista..."

"Iya bik."

"Ada den Rakha di luar." Ucap bik Siti sambil tersenyum membayang kan wajah Rakha yang sangat tampan.

Gista pun yang ada di dalam kamar kaget ngapain Rakha malam malam datang ke rumahnya. Pasalnya Gista gak ada janji apapun.

"Ngapain katanya bik." Ucap Gista dari dalam kamar.

"Gak tau atuh non."

"Ya udah bibik beresin foto yang ada bang Rasya nya yah.. gak usah banyak tanya." Ucap Gista sambil Ke luar dari dalam kamar nya. Gista pun sangat paham dengan pembantunya itu makanya Gista langsung nyuruh pembantunya gak usah banyak tanya.

Gista pun menuruni tangga dan berjalan menuju pintu depan.

"Ngapain Lo kesini?" Tanya Gista dengan jutek yang sudah sampai di depan pintu.

"Jutek amat." Ucap Rakha sambil menyilangkan kedua tangannya di depan.

"Gak usah basa basi.. tujuan Lo kesini mau apa?"

"Galak amat." Ucap Rakha sambil melihat ke arah Gista yang sedang berdiri di depan pintu.

"Rakha." Panggil Gista pelan namun terdengar merdu di telinga.

"Apa Gista." Jawab Rakha tak kalah pelan dan cukup membuat Gista kesal.

"Lo pulang sekarang."  Ucap Gista kesal sudah ke ubun ubun.

"Gue kesini mau ngerjain tugas." Jawab Rakha singkat.

"Tugas apa?" Tanya Gista tidak mengerti.

" Tugas tentang membuat puisi." Ucap Rakha santai.

"Ya.. ampun. Itu masih Minggu depan bukan besok." ucap Gista sambil memegang dahinya.

"Ya enggak papa lebih cepat lebih baik." Ucap Rakha mantap.

Two Heart (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang