* Happy *

2.4K 151 28
                                    


"Happy Reading"



🍁


----------------



UNTUK KRITIK DAN SARAN SILAHKAN TULIS DI BAWAH.

SEMOGA SUKA SAMA CERITANYA.

JANGAN LUPA KOMEN DAN VOTE. 😍




🍁

Mobil Alphard berwarna hitam itu pun memasuki pekarangan rumah Gista dan terparkir di depan garasi. Orang yang ada di dalamnya pun keluar dan berjalan masuk kedalam rumah.

Tapi sebelum mereka benar benar masuk ke dalam rumah mereka sudah di sambut oleh Abang yang sangat menyebalkan itu ya siapa lagi kalo bukan Rasya dan kedua orang itu adalah Rakha dan Gista.

"Kok udah Balik kan masih jam segini." Ucap Rasya sambil melihat jam di tangannya itu.

"Papa udah pulang?" Bukan nya menjawab pertanyaan dari kakak nya gista malah balik nanya.

"Bukannya jawab pertanyaan gue malah balik nanya Lo." Ucap Rasya sewot.

"Kan tinggal jawab iya apa enggak." Sewot Gista juga.

"Kalo bukan adik gue udah gue lempar lo ke Palestina biar kena bom juga." Ucap Rasya kesal.

"Emang kuat." Tanya Gista meledek Abang nyabitu. sedangkan Rakha hanya geleng geleng kepala melihat Abang dan ke kasihnya adu argumen. Karena itu udh biasa menurut nya.

"Nggak." Ucap Rasya singkat.

"Udah ah Gista sama Rakha mau masuk." Ucap Gista sambil berjalan masuk ke dalam rumahnya dengan bergandengan dengan Rakha.

Kemudian Rasya ikut masuk ke dalam rumahnya.

Gista dan Rakha sudah ada di dalam rumah dan melihat papanya sedang duduk santai di sofa ruang tamu.

"Papa.." ucap Gista manja sambil mencium pipi papanya dan duduk di sebelahnya. Sementara Rakha duduk di sofa sebrang yang menghadap ke arah anak dan bapak itu.

"Kok udah pulang jalan jalannya?" Tanya Angga.

"Iya pah ada yang mau Rakha omongin ke papa." Jawab Gista sambil tersenyum seneng.

"Mau ngomong apa?" Tanya papa Gista penasaran.

"Rakh... Ngomong." Ucap Gista pada Rakha.

"Jadi gini om rencana nya Gista sama Rakha mau nikah." Ucap Rakha mantap padahal dalam hatinya ia merasa was was antara di restui atau tidak. Kemudian Rakha melihat ke arah Gista dan mendapat anggukan dari gadis nya itu.

"What kalian mau nikah." Kaget Rasya tiba tiba ikut nimbrung.

"Gak usah kaget gitu Lo entar kalo jantungan gue sama papa juga yang repot." Celetuk Gista.

"Ya kan kalian masih sekolah. Mending fokus sekolah dulu belajar yang pinter entar kalo udah sukses baru tuh nikah." Nasehat Rasya.

Two Heart (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang