* Pacaran *

1.7K 114 1
                                    


🍁



...................



" Happy Reading "








"RAKHA........."

Teriak teman temannya bersamaan dan langsung menghampiri Rakha yang sebentar lagi akan tumbang ke aspal.

Sedangkan di sebrang sana Andrian tersenyum puas jika tidak mengenai sasaran se enggak nya pisau itu mengenai musuh nya.

Gista menoleh ke belakang dimana sumber suara itu ada. Gista pun kaget karena sudah melihat Rakha tak berdaya dan berbaring beralaskan aspal.

Disana tubuh Rakha sudah hampir tidak bisa di lihat oleh Gista saking banyak nya orang yang berkerumunan. Gista berlari ke arah kerumunan itu meninggalkan Rey yang masih setia berdiri di tempatnya.

"Permisi... Permisi..." Ucap Gista dan mencari celah untuk masuk ke kerumunan itu. Gista melihat Rakha sedang menahan Rasa sakitnya itu. Disana sudah ada ketiga sahabat Rakha yang Gista ketahui.

Gista pun duduk dan mengambil alih kepala Rakha yang ada di pangkuan Afan dan itu semua tidak luput dari pantauan Rey.

"Kha.. Lo harus bertahan." Ucap Gista cemas.

"Fan kenapa Rakha bisa kayak gini." Ucap Gista lagi bertanya pada Afan.

"Tadi Rakha nolongin Lo saat Andrian melempar pisau Rakha malah menghadangnya.. akhirnya pisau itu mengenai tubuh Rakha.

"Lo kenapa lakuin itu sih." Ucap Gista kesal sekaligus cemas.

"Gue gak akan biarin Lo terluka Gista."ucap Rakha lirih.

"Darimana Lo tau kalo itu gue." Tanya Gista.

"Karena gue gak mungkin lupa sama suara perempuan yang gue cinta." Ucap Rakha sambil menahan rasa sakitnya.

"Lo nyebelin banget sumpah... Sakit kayak gini masih bisa ngegombal."

"Omongan gue tadi gak bercanda Gista." Ucap Rakha yang kemudian pingsan.

"Rakha... Rakha bangun." Ucap Gista semakin cemas.

"RAKHA BANGUN...." Teriak Gista sambil menangis.

"Kalian telpon ambulance sekarang." Ucap Gista masih dengan Isak tangisnya.


"Udah Gis.. Lo tenang aja yah Rakha pasti baik baik aja." Ucap Afan menenangkan Gista.

"Gimana gue bisa tenang.. dia kayak gini tuh gara gara nolongin gue." Ucap Gista lagi.

Ambulance pun datang dan membawa Rakha ke rumah sakit terdekat.




--------



Kini Rakha sudah ada di rumah sakit dan sedang dalam pelayanan dokter. Semua teman teman Rakha juga Gista dan Rey sedang menunggu di depan ruang rawat Rakha.

Tidak butuh waktu lama hanya sekitar 1 jam  dokter pun keluar dari ruangan itu.

"Dok gimana keadaan teman saya." Ucap Gista langsung bertanya dan berdiri di hadapan dokter.

Two Heart (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang