* Puisi Cinta *

1.2K 86 1
                                    

......................

🍁

Gista dan Rey sudah sampai di sekolah. Saat ini mereka sedang berada di parkiran. Semua mata memandang ke arah Rey dan Gista. Disana sudah ada Rakha dan teman temannya.

Devi. Saskia dan Sandrina juga baru sampai di Parkiran mereka semua juga melihat perlakuan Rey yang berbeda pada Gista.

Rey yang sedang membukakan pintu mobilnya untuk Gista. Kemudian Gista keluar dari dalam mobil milik Rey .

"Gak usah kayak gini deh. Malu tau diliatin semua orang." Ucap Gista.

"Emang kenapa sih. Biarin aja mereka mau ngomong apa. Udah gih masuk kelas sebentar lagi bel masuk bunyi." Ucap Rey sambil mengacak rambut Gista kemudian lari meninggalkan Gista di parkiran.

"Rey....  Kebiasaan deh." Ucap Gista kemudian mengejar Rey.

Rakha yang melihat perlakuan Rey pada Gista merasa ada yang beda. Cemburu kah.

"Kok gue gak suka yah lihat Gista sama Rey barusan." Ucap Rakha dalam hati.

"Oh ya ampun mereka sweet banget." Ucap Devi sambil memegang pipinya gemas.

"Iya yah. Padahal mereka sahabatan tapi mesra banget." Iri deh sama Gista tambah Saskia.

Sandrina pun merasakan hal yang sama cemburu atas perlakuan Rey ke Gista.

"Andai aja gue yang ada di posisi Gista barusan. Pasti gue seneng banget." Ucap sandrina kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan parkiran.

"Ya udah masuk kelas yuk" ucap Afan pada teman temannya kemudian menepuk pundak Rakha pelan.

🍁

Kini semua murid sudah ada di dalam kelas dan saat ini waktu nya pelajaran Bu indah guru bahasa Indonesia.

Bu indah masuk kedalam kelas dan duduk di kursinya.

"Selamat pagi anak anak." Ucap Bu indah dengan senyum termanisnya.

"Pagi Bu." Ucap semua murid serentak.

"Gimana udah siap untuk membacakan puisi kalian di depan." Ucap Bu indah semangat.

"Siap buk." Ucap semua murid.

"Ok kelompok pertama silahkan maju ke depan."

Afan dan Devi pun maju dan siap membacakan puisinya mereka kompak dalam menyampaikan puisi dan yang mendengar pasti dapat merasakan apa yang di bacakan oleh Afan dan Devi. setelah selesai membaca puisi Afan dan Devi pun kembali duduk di bangku masing masing dan mendapatkan tepukan tangan dari beberapa murid.

"Ok bagus. Ibu suka puisinya. Sekarang giliran Rakha dan Gista." Ucap Bu indah.

Rakha dan Gista pun maju dan membacakan puisinya. Semua mata tertuju pada Gista dan Rakha. Sedangkan Kim merasa kesal seharusnya dia lah yang ada di posisi Gista sekarang dan membacakan puisi yang sangat romantis bersama Rakha.

Rakha dan Gista pun memulai membacakan puisinya bersama. Saling saut menyaut.

* PUISI CINTA *

Two Heart (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang