* Sisi Gelap Gista *

1.6K 105 3
                                    

   ..................


🍁

Gista sudah sampai di gudang dimana anak buah nya menyimpan orang yang sudah memegang bukti kecelakaan Rasya. Gista pun turun dari mobil yang sudah di bukakan oleh anak buahnya. Dan berjalan masuk ke dalam gudang itu.

Gista pun sudah di bawa ke tempat orang itu di sekap. Gista memutari orang itu dengan tatapan tajam. Siapapun yang melihat Gista saat ini pasti ketakutan dengan pakaian Gista yang serba hitam dan memakai kacamata. Raut wajah Gista tidak usah di pertanyakan.

Penampilan Gista saat ini seperti orang psikopat yang akan membunuhnya secara kasar. Seperti harimau yang akan menerkam mangsanya.

Gista membuka penutup mulut orang itu secara kasar dan menatap orang itu tajam dan tersenyum menyeringai.

Gista pun mengeluarkan tembak dari dalam kantong bajunya. Dan mengarahkan pada orang itu. Jarak mereka hanya 2 meter saja.

"Lo mau selamat apa mau mati." Ucap Gista tajam menatap orang itu

"Lo gak akan dapat bukti apapun." Ucap orang itu sambil tertawa mengejek.

Duarrrrr

Bunyi tembakan Gista tepat mengenai kaki orang tersebut. Sedangkan yang terkena tembakan tetap tertawa. Bahkan mengejek Gista lagi dan lagi. Meski darah sudah keluar dari kakinya namun orang itu belum mau membuka mulut. Sampai Gista harus turun tangan sendiri dia juga masih setia dengan mulut tertutupnya.

"Bahkan sampai gue mati pun Lo gak akan mendapatkan bukti."

"Kalo gue gak bisa dapat bukti. Lo juga gak boleh hidup."

"Satu hal yang harus Lo tau. Rasya meninggal itu semua karena dirinya sendiri bukan karena orang lain." Ucap orang itu lagi.


"Bohong." Ucap Gista sambil menampar pipi orang itu hingga menoleh ke samping.

"Kalo sampai gue tau siapa dalang nya Lo ikut mati bersama." Ucap Gista sambil mencekik leher orang itu. Lalu menghempasnya.

Orang itu hanya tersenyum menyeringai tanpa rasa takut. Ya....  dia emang tidak takut mati karena dia sudah berjanji dan itu sudah dia lihat sendiri jaminannya.

Sebenarnya orang yang di sekap Gista tau sesuatu namun dia merahasiakan dari semua orang karena sudah berjanji.

Flashback on.

"Gue minta tolong banget sama Lo. Bantu gue ibu gue lagi sakit." Pinta orang yang di sekap Gista.

"Sekalinya nggak tetap nggak." Ucap lawan bicaranya.

"Ok kalo Lo gak bisa bantu gue. Gue akan bawa kasus Rasya ke polisi. Gue punya bukti rahasia bahwa Lo yang udah nyerang Rasya sampai meninggal."

"Bukti apa yang Lo punya." Tanya lawan bicaranya was was takut benar jika  ada barang bukti."

"Ini pisau yang Lo buang saat Lo udah nusuk tubuh Rasya. Lo lupa bawa kan."

"Sialan....    Ok gue bakal bantu Lo tapi ingat jangan buka mulut pada siapapun..  ingat siapapun. Gue akan bantu semua yang Lo butuhkan." Ucap lawan bicara.

Two Heart (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang