🦌🦊 - 1

3.8K 175 2
                                    

Korea Selatan sudah memasuki musim dingin, banyak yang mulai menggunakan mantel hangat ditubuhnya, agar mengurangi rasa dingin yang memasuki tubuh mereka. Walau salju belum terlalu terlihat, namun angin yang bersentuh dengan wajah itu dinginnya, membuat jari kaku untuk mengetik sesuatu di ponsel, seperti keadaan Kim Sunoo saat ini yang sedang mencoba mengetik sesuatu dengan tangan gemetarnya.

Ia baru saja pulang dari sekolahnya, namun karena ada rapat Organisasi, ia mengharuskan pulang telat dan berakhir, pukul 6.30PM ia baru bisa keluar dari sekolahnya. Sunoo berada didepan Halte sambil menghubungi Ibunda tercintanya, tangannya sangat merasakan kedinginan, kaku dan gemetar. Sunoo sensitif pada dingin, ia sangat tidak bisa untuk merasakan hal itu.

Merasa selesai dengan urusan ponselnya, Sunoo segera mematikan benda canggih itu dan memasukkan kedua tangannya kesetiap saku yang ada di mantel, ia menyenderkan punggungnya di tiang Halte, ia menoleh terdapat tempat duduk tersisa disana.

Sunoo dengan wajah yang sudah sangat pucat, hanya bisa menggigit bibirnya dan menundukkan kepalanya, ia sudah menghubungi Taehyung sang Ibundanya, sebentar lagi Taehyung akan segera menjemput dirinya disini, Sunoo sudah tidak tahan lagi, tapi harus tahan! Ia menaikkan kepalanya menatap mobil yang terparkir disana, keluarlah Pria cantik dengan rambut panjangnya ( Taehyung era Fake Love ), Taehyung dengan wajah khawatirnya segera menghampiri Sunoo dan memeluk anaknya dengan sangat erat.

“Maaf sayang...” Sunoo membalas pelukan itu dengan tak kalah eratnya, ia menganggukkan kepalanya dan bergumam.

“Tidak apa-apa, bunda.” Taehyung melepaskan pelukannya dan menggenggam tangan dingin Sunoo.

“Kita pulang ke rumah calon suami bunda, ya?” Sunoo mendongak menatap Taehyung yang lebih tinggi darinya, Ah ya? Sunoo lupa, ia akan segera memiliki seorang Ayah lagi, dan Sunoo sudah bertemu dengan pria yang berhasil membuka hati Taehyung kembali, setelah beberapa tahun kehilangan sosok Suami sekaligus ayah untuk Sunoo.

“Asal ada bunda disana, Sunoo mau.” Taehyung tersenyum hangat, Sunoo ini selalu mengerti dirinya, dia selalu setuju dengan keputusannya dan selalu percaya padanya, ia mengusap wajah pucat anaknya dan segera menarik tangan Sunoo untuk memasuki mobil, ia kecilkan pendingin di dalam mobilnya, agar Sunoo merasa baik-baik saja.

Mereka pun mulai menuju tujuan. Selama di mobil Taehyung bertanya apapun pada Sunoo, begitupun sebaliknya.

“Besok kita sudah mulai pindah kesana sayang, jadi nanti kamu bisa milih kamar mana yang mau kamu pakai.” Sunoo sesekali menatap Taehyung lalu pindah ke ke depan menatap jalan.

“Pernikahan bunda, memangnya kapan?” Taehyung tersenyum dan membelokkan setir mobilnya.

“Seminggu lagi sayang, karena itu Bunda mau, kamu coba lebih dekat sama anaknya Jeon ya? Nanti dikenalkan kok.” Sunoo menyandarkan punggungnya dan menatap Bundanya, ia menatap pahatan wajah Taehyung yang terlihat sangat sempurna, garis rahang, hidung mancung dengan tahi lalat di ujung hidung, bulu mata lentik dan bibir tipis indah.

Taehyung menoleh menatap Sunoo yang masih menatapnya dengan polos, Taehyung mengusap surai lembut anaknya, Sunoo anak yang polos, lugu dan baik sekali, hatinya sangat lembut, tidak pernah berfikir negatif untuk menilai orang, karena itu ia dengan mudah mengizinkan Taehyung untuk menikah lagi.

Taehyung menatap sekilas Sunoo yang lama-lama terpejam kedua matanya, anak cantiknya yang sudah lama selalu ia lindungi, dan syukurnya tidak ada bahaya apapun yang mencoba mendekati anaknya ini. Taehyung seorang pebisnis terkenal, karena itu ia harus menjaga anak aphrodite nya agar tetap baik-baik saja.

Sunoo itu pemuda tercantik yang pernah Taehyung temui, rambut hitam panjang seleher, dengan rambut yang menutupi telinganya dan poni yang menutupi sisi keningnya. Kulit seputih susu, mata indah yang biasa orang sebut, eye fox. Bibir tebal dan hidung cantik nya. Sunoo benar-benar julukan keturunan Aphrodite. Disekolahnya, Sunoo menjadi seorang primadona, bukan hanya kecantikan, namun otaknya tidak kalah hebatnya. Itu yang membuat Taehyung bangga sekali pada Sunoo.

Jarak dari Halte menuju rumah lumayan membutuhkan waktu yang lama, pada akhirnya mobil Taehyung berhasil memasuki pekarangan rumah Jeon, besar dan megah, ia segera menghentikan mobilnya dan menatap Sunoo yang masih tertidur. Ia segera keluar dari Mobil, udara semakin dingin. Ia pun segera berlari kearah pintu sebelah, ia menggendong anaknya ala Koala dan mengusap kepala Sunoo dengan lembut, takut anak itu terbangun.

Dari kejauhan, pemilik rumah sudah membukakan pintu saat mendengar ada Mobil memasuki area rumahnya, Taehyung berjalan dan tersenyum menatap calon suaminya yang sudah menunggunya, sepertinya baru pulang kerja.

“Sunoo tertidur?” Taehyung menganggukkan kepalanya, “Aku sudah membuatkan kamar untuknya, ayo aku tunjukkan.” Taehyung mengikuti pemilik rumah untuk segera menuju kamar Sunoo, menggunakan lift karena kamar Sunoo berada di lantai tiga.

“Tenang saja sayang, dilantai tiga ada kamar Heeseung juga, jadi tidak perlu takut, dan lantai tiga aku buat khusus untuk mereka berdua, untuk bermain, menonton dan ada dapur juga disana.” Taehyung menatap haru kearah suaminya.

“Kamu sudah memperhatikan Sunoo seperti itu, membuatku terharu.” Pria itu tersenyum tampan.

“Biar aku yang menggendongnya, Taeby.” Pria itu menggendong Sunoo, sementara yang gendongan hanya tertidur tanpa terganggu apapun.

Btw, ini rumah baru Jeon yang baru dibeli beberapa hari yang lalu, sengaja untuk keluarga baru nya. Dan diluar itu ada berbagai rumah kan? Itu untuk para pembantu mereka, intinya rumah ini berlantai tiga dengan luas yang luar biasa.  Sampai dilantai tiga, mereka berjalan menuju kamar Sunoo, kamar yang berwarna Putih itu, Taehyung menoleh dan ternyata kamar Heeseung berada didepan Sunoo. Ini seperti sedikit melengkung kedepan, sehingga bisa dikatakan pintu kamar mereka menjadi pusat lengkungan itu.

Dan benar saja, saat masuk kamar tidak lurus langsung kasur, berbelok dikit dan disana ada kasur ukuran besar dengan spray putih dan tema nuansa putih elegan.

“Ini sangat elegan, sungguh tak seharusnya kamu melakukan semua ini, Jungkook.” Jungkook meletakkan Sunoo kekasur, dan menutupi anak itu dengan selimut sebatas lehernya. Ia berdiri tegak dan menatap calon istrinya, tangan besar itu melingkari pinggang ramping Taehyung.

“Ini tak seberapa, lebih besar rasa cintaku padamu, cintaku disaat kita masih Sekolah saat itu.” Taehyung menatap Jungkook dengan lembut, ia mengusap rahang tegas itu dan mengecup bibir Jungkook.

“Aku mencintaimu.” Jungkook tersenyum dan membawa Taehyung keluar dari kamar Sunoo, ia kembali mengecup bibir Taehyung dan melumat bibir tipis itu dengan sangat lembut, menyalurkan rasa cinta dan sayang mereka yang tumbuh sejak lama.

“Aku lebih mencintaimu.” Jungkook memeluk Taehyung dan membawa mereka untuk turun dari kawasan anak-anaknya. Sementara diluar sana sudah ada seorang pemuda yang baru saja pulang dari sekolahnya lengkap dengan seragam sekolah, ia tanpa menunggu lama memilih untuk menaiki tangga daripada lift, sepertinya lift nya juga sedang dipakai.

Sampai dilantai tiga, Heeseung menatap pintu kamar adik tirinya yang tidak tertutup rapat, apakah adiknya sudah ada disini? Heeseung penasaran dengan calon adiknya ini.

Heeseung segera melangkahkan kakinya memasuki kamar itu, persis seperti kamarnya dan ia menatap kearah gundukan disana, ia semakin mendekat dan melihat wajah Sunoo yang sedang tertidur pulas, cantik sekali.

“Sunoo?” Heeseung mengenalnya, bagaimana Heeseung tidak mengenal dengan pemuda yang menjadi favorit semua orang? Oh, jadi Sunoo anak dari Taehyung, pantas saja parasnya cantik, karena Taehyung juga sangat cantik.

Heeseung ini termasuk anak yang nakal, punya banyak teman dan dia suka balapan juga, balapan motor. Tapi, tenang aslinya dia baik banget, Heeseung baik cuma ketutup tampang aja, jadi keliatan badboy.

Dan bagaimana Heeseung bisa mengenal Sunoo,  ya karena mereka satu sekolah dan mereka juga cukup dekat untuk dikatakan seorang teman. Bisa dikatakan, Sunoo menarik perhatiannya. Heeseung tersenyum tipis menatap wajah polos milik Sunoo, menggemaskan. Heeseung ini wakil ketua osis nya Sunoo.

Dan dirinya juga cukup dekat dengan Sunoo, Sunoo sering kali bersamanya namun Heeseung masih mencoba menjaga batasan. Heeseung menyukai sosok Kim Sunoo ini. Rasanya ia selalu ingin meraup bibir Sunoo dan membawanya kepelukan. Pemikiran pria dominan lebih bahaya bukan?

Heeseung segera keluar dari kamar Sunoo, ia pun memasuki kamar miliknya sendiri, Heeseung memilih untuk membersihkan dirinya sebelum ia pergi untuk tertidur.

TBC.
aku bawa cerita Heesun kali ini.

Hype Boy | HeesunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang