Hari ini Sunoo dan Heeseung memutuskan untuk kembali masuk kesekolah. Mereka berjalan bergandengan dengan Heeseung yang selalu berusaha menggoda Sunoo, Sunoo hanya bisa tersenyum dan memukul tangan Heeseung.
“Sayang, nanti kalau ada yang godain kamu, bilang ke kakak ya?” Sunoo menatap Heeseung dan melipatkan kedua tangannya didepan dada.
“Terus, kamu mau apain kalau ada yang godain aku?” Heeseung menatap Sunoo dan mengecup bibirnya, Sunoo membola dan melihat sekitar, ternyata masih sepi.
“Dih, ngga sopan cium-cium gituu, aku mah butuhnya jawaban bukan ciuman.” Heeseung tersenyum gemas melihat tingkah istrinya.
“Nanti aku tendang kebanggaannya, karena udah berani goda-goda istri orang.” Sunoo menutup wajahnya menggunakan kedua tangan membuat Heeseung tertawa kecil dan memeluk Sunoo dengan gemas.
“Istri aku malu kah?”
“Permisi pak, ini sekolah bukan tempat berpacaran.” Heeseung dan Sunoo serentak menoleh kearah suara itu, ternyata Jay dan teman yang lainnya.
“Iri, bilang bozz!” Jay menatap sinis kearah Heeseung yang sedang menatapnya dengan malas.
“Dih, ngapain gue iri. Gue ada Jungwon kok.” Jay langsung merangkul Jungwon.
“Iyain aja dah, ayo istriku tercinta kita ke kelas.”
“Buseh, yang udah nikah mah beda yazz.” Ucap Jake yang terkejut mendengar ucapan Heeseung, Heeseung hanya mendengar ucapan Jake tapi tidak ia hiraukan, biarkan saja si zomblo itu.
Heeseung mengantarkan Sunoo sampai depan kelas, sebenarnya mah Sunoo bisa sendiri, tapi suami posesif nya ini.
“Akukan bisa sendiri kesininya, kenapa kamu anterin.” Heeseung menatap kelas Sunoo, lalu menatap Sunoo kembali.
“Salah ya anterin istri sampai ke depan kelas?” Sunoo menggelengkan kepalanya dan menatap Heeseung.
“Tidak salah, gih sana kamu masuk ke kelas. Aku udah didepan kok.” Heeseung tersenyum dan mengusak rambut Sunoo, ia pun langsung berjalan untuk memasuki kelasnya. Sunoo segera memasuki kelasnya dan duduk dikursinya, hari ini akan ada ujian matematika, ia segera membuka buku nya dan mempelajari semua materi yang ada.
Jungwon dan Ni-ki memasuki kelas dan menatap Sunoo yang sedang fokus belajarnya, mereka mendekati Sunoo dan duduk disampingnya.
“Sunoo, kamu tau ngga?” Sunoo mendongakkan kepalanya dan menatap keduanya dengan bingung.
“Tau apa? Sayangnya aku tidak tahu.” Sunoo kembali memfokuskan diri kepada buku pelajaran nya.
“Dilokermu ada banyak cokelat dan bunga tau, coba periksa gih.” Sunoo tidak memerhatikan lokernya sejak beberapa hari yang lalu, karena penasaran ia pun berjalan mengarah loker yang ada didepan kelasnya itu, ia membuka kunci loker dan terlihat ada banyak bunga dan cokelat disana, Sunoo mengambil kertas yang ada disana dan membacanya.
“Kasihku tercinta, Jeon Sunoo! Aku menyukaimu sejak pertama kali kita bertemu, tidakkah kamu ingin membalas perasaanku ini? Kenapa kau lebih nyaman bersama Heeseung yang tak ada apa-apa nya itu. Datanglah kemari, ke rooftop, aku menunggumu. Jika kau tidak datang, kau akan tau akibatnya.”
Sunoo membuang kertas itu dan merobeknya, menurutnya ini surat yang tidak berguna. Ia memberikan cokelat itu pada murid lewat, dan untuk bunga itu, ia akan membuangnya ke tempat sampah. Ia tidak tahu siapa yang mengiriminya bunga dan cokelat ini, ia tidak peduli.
Sikap Sunoo dilihat oleh pemuda yang sedang mengepalkan kedua tangannya, Sunoo segera masuk ke dalam kelasnya dan kembali belajar. Pemuda itu menatap bunga nya yang dibuang oleh Sunoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hype Boy | Heesun
Short Story[ halaman khusus untuk Heeseung x Sunoo ] ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ