🦌🦊 - 8

1.2K 117 0
                                    

Mereka sudah bersiap-siap untuk pergi ke jeju hari ini, Style mereka benar-benar sudah keren sekali. Mereka sudah kumpul di lantai 1. Sunoo sedang memasang kaus kaki dan sepatu sneakers warna hitamnya itu. Hari ini Style Sunoo menggunakan kaus panjang dengan mantel yang selalu melekat ditubuhnya dengan tambahan Baret berwarna hitam dikepalanya, jangan lupa anting panjang yang menggantung indah ditelinga Sunoo. Sunoo mencari sesuatu, ponselnya! Dimana ponselnya ya? Ia memeriksa saku mantelnya dan memeriksa di tas.

“Mencari apa?” Tanya Jake yang memerhatikan Sunoo sedari tadi. “Ponselku.” Sunoo menatap keatas, sepertinya ada dikamarnya.

“Maaf, tunggu sebentar.” Sampai di kamar Sunoo, ia segera ke kasur dan benar saja. Ponselnya tergeletak tak berdaya disana, ia pun segera turun lagi dan mencari tas yang disini tadi

“Udah dimasukin ke bagasi, sayang.” Heeseung mengusap pipi Sunoo.

“Hehe, terimakasih kak.” Heeseung mengangguk dan mereka pun keluar dari rumah. Mobil yang dibutuhkan hanya dua, dan yang menyetir itu Jay dan Sunghoon. Heeseung dan Sunoo terpaksa harus berpisah karena Heeseung harus dimobil sama Sunghoon, takutnya Sunghoon ngga kuat nantinya. Sementara Sunoo bersama Jay, Jungwon dan Jake didalam berempat, dan Ni-ki ada bersama dengan Heeseung dan Sunghoon.

Mobil Jay terlebih dahulu jalan diikuti mobil Heeseung yang sedang dibawa oleh Sunghoon. Di belakang ada Jake dan Sunoo yang sedang asik bermain ponselnya, sementara Jaywon sedang asik berbicara sambil memerhatikan depan.

“Katanya nanti malem, di jeju ada badai salju. Jadi nanti malem kita semua harus ada di hotel.” Ucap Sunoo sambil membaca kabar terbaru, Jake mengintip dan Sunoo membiarkan Jake membaca artikel.

“Wah bener nih, ngga seru dong malem ngga kemana-mana.” Ucap Jungwon, Sunoo membaca kembali dengan baik-baik.

“Katanya si dari jam 8.00, kemungkinan kita bisa nanti sampai jam 7an? Jangan lama-lama gitu deh.”
jelas Sunoo dengan panjang, Mereka pun mendengarkan dengan seksama.

“Gapapa, nanti sore kita mulai jalan-jalannya.” Sunoo mematikan ponselnya dan menatap kearah luar, ia merindukan Bunda nya, sedang apa Taehyung dan Jungkook saat ini?? Apa sedang bersenang-senang? Sunoo memejamkan kedua matanya dan membiarkan fikirannya berfikir kemana-mana, agar nanti lama kelamaan menjadi tidur.

Sementara di mobil lain, Sunghoon sedang fokus untuk menyetir mobilnya dan Ni-ki sedang asik makan sambil bermain dengan ponselnya. Sementara Heeseung memerhatikan jalan bersama Sunghoon untuk membantu Sunghoon mengarah kemana dan mau kemana.

Perjalanan mereka tempuh ada 2 jam lebih, sehingga di pukul 11.00am mereka sudah sampai didepan hotel yang sudah Heeseung pesan sedari tadi malam. Hotel mewah yang berada di kota jeju. Mereka pun memarkirkan mobilnya di basement bawah, Sunoo terbangun dari tidurnya saat Jake sudah bergerak kesana kesini.

“Oh? Sudah sampai kah?”

“Sudah Sunoo, ayo turun.” Sunoo merapihkan wajahnya terlebih dahulu, melepas baretnya dan kembali memasangnya di kepala. Ia membuka pintu mobilnya dan keluar dari sana, yang lain sudah berkumpul. Sunoo menyipitkan matanya dan mendekati mereka, Heeseung mendekati Sunoo.

“Tidur ya?” Sunoo tertawa kecil dan menganggukkan kepalanya. “Aku ngantuk sekali, dan sekarang dingin.” Heeseung mengambil tangan mungil Sunoo dan ia sembunyikan di saku mantelnya.

“Yasudah, ayok masuk.” Ucap Heeseung, yang lain menganggukkan kepalanya dan mengikuti Heeseung. Mereka masih menunggu di depan dulu, biarkan Heeseung dan Jay yang mengurusnya. Sunoo mengeratkan mantelnya dan menggerakkan kedua kakinya. Jungwon pun mendekati Sunoo dan memeluk erat tubuh si kecil, membagi kehangatan. Jungwon sangat tau, kalau Sunoo paling sensitif dengan yang namanya dingin, karena itu ia membiarkan tubuhnya menghangatkan Sunoo.

Sunoo menyembunyikan wajahnya di pundak Jungwon dan menikmati pelukan itu.

“Guys.” Jungwon melepaskan pelukannya pada Sunoo dan menatap yang lain, Heeseung menatap Sunoo yang sedang meletakkan keningnya di pundak Jungwon dan Mendengkar apa yang akan mereka katakan.

“Kamar disini sisa dua, jadi gue sama Heeseung pesan dua itu kamar. Jadi pembagiannya 4;3, gimana? Setuju?”

“Setuju aja sih gue.” Yang lain menyetujui ucapan Ni-ki “Sip, kebetulan kita dapet dilantai 8, lumayan kan pemandangannya oke? Kita lanjut kesana yuk.” Sunoo segera menegakkan tubuhnya dan mengambil tas nya, namun keduluan oleh Heeseung yang membantunya untuk mengangkat tas.

“Biar aku bantu, kamu okey?” Sunoo menatap Heeseung sambil mempoutkan bibirnya, Heeseung memeluk Sunoo dengan erat, Sunoo pun memeluk Heeseung dengan tak kalah eratnya, ia kedinginan.

“Aku hanya butuh pelukan.” Heeseung mengusap tengkuk Sunoo dengan lembut, ia pun melepas pelukan nya dan menatap Sunoo.

“Nanti aku peluk kamu erat-erat, iya sayang?” Sunoo menganggukkan kepalanya dan tersenyum, mereka pun sudah ditinggalin oleh teman-teman nya, sehingga mereka berdua menunggu lift terbuka dan menuju ke atas. Ting lift terbuka mereka berdua memasuki lift tersebut dan menuju lantai 8. Tangan Sunoo selalu digenggam oleh Heeseung dengan erat dan memperlihatkan gelang yang dia kasih ke kekasihnya ini, ia mengecup punggung tangan Sunoo dan bertepatan lift sampai di lantai 8. Mereka berdua melihat teman-teman nya sudah menunggu mereka.

“Yeuh anjir, pada kemana lu berdua, pegangan tangan segala lagi.” Sunoo segera melepaskan tangannya, tapi Heeseung menahan nya dengan tak kalah erat.

“Yasudah, pembagian kamar yah?” yang menganggukkan mendengar pertanyaan Heeseung.

“Jasuke, kalian bertiga sekamar gih. Sisanya gue sama yang lain berempat.”

“Sip!” Mereka membuka pintu kamar masing-masing, untungnya hadap-hadapan. Heeseung menempelkan kartunya pada pintu dan terbuka. Mereka memasuki kamar yang terdapat dua kasur ukuran besar disana.

“Sunoo ama gue tidurnya.” Ucap Jungwon yang langsung menubruk tubuh Sunoo kekasur, Heeseung mendengus dan harus tidur bersama Ni-ki. Ngga masalah juga si, cuma dia kan pengen peluk-peluk sama kekasihnya itu.

Jungwon dan Sunoo pun berakhir tertidur seperti posisi terakhir, Sunoo tertindih kaki Jungwon, dan Jungwon memeluk Sunoo dengan erat.

“Btw bang, lu sama Sunoo ada sesuatu ya?” Tanya Ni-ki membuat Heeseung menoleh kearah bocil kematian ini.

“Sesuatu gimana?” Ni-ki mendengus.

“Tadi kalian gandengan tangan, kayak orang pacaran.”

“Emang.” Ni-ki menaikkan satu alisnya dan menatap Heeseung yang juga sedang menatapnya. “Kenapa?”

“Gila, sejak kapan woi?”

“Kemarin sore, gue ngajak dia pacaran, yaudah kita pacaran.” Ni-ki membuka mulutnya dengan dramatis.

“Tapi, kaliankan??” Heeseung menghela nafas dan menatap Sunoo.

“Gue sama Sunoo ngga sedarah ini, secepatnya gue kasih tau ke ayah soal ini. Gue ngga bisa kalau sampai gue sama Sunoo ga bersatu, gue cintanya sama Sunoo doang.” Ni-ki benar-benar speechless, pantes aja aura mereka mah ngga kayak adik kakak, tapi kayak sepasang kekasih!

“Gue turut bahagia ya bang? Jaga baik-baik si Sunoo.” Heeseung menganggukkan kepalanya dan terkekeh mengingat pembahasannya dengan Ni-ki, dia tidak akan Backstreet-an!

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
TBC

Hype Boy | HeesunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang