Heeseung mematikan lampu kamar nya, dan Sunoo membuka sedikit jendela agar ada cahaya yang masuk. Sunoo tersentak saat pinggangnya dipeluk dari belakang. Heeseung mengendus belakang telinga Sunoo dan menjilatnya.
“Eunghh....” Heeseung mengecup setiap leher Sunoo, dan ia sesekali menjilat dan membuat tanda disana.
“Ahhhh...” Heeseung membalikkan tubuh Sunoo dan melingkari tangannya di pinggang Sunoo, ia menatap wajah cantik itu yang terlihat semakin indah. Ia mendekatkan wajahnya kewajah Sunoo, bibir mereka bertemu dan saling mencium satu sama lain, Sunoo melingkari tangannya di leher Heeseung, Heeseung menekan tengkuk Sunoo dan ia membanting Sunoo ke kasur tanpa melepaskan tautan mereka. Tangan mereka saling bertaut dan bibir mereka masih menempel satu sama lain, suara lenguhan Sunoo membuat Heeseung semakin bernafsu, libino nya semakin meningkat setiap mendengar lenguhan dari bibir si cantik.
Heeseung turun ke dagu Sunoo meninggalkan saliva yang masih menyatu diantara bibir mereka. Sunoo mendongak memberikan akses agar Heeseung bisa mengecup leher putih itu dengan bebas. Tangannya ia lepaskan kemeja Sunoo satu persatu, tapi pasti terbuka. Hingga kancing terakhir memperlihatkan kulit mulus dan bersih milih istrinya. Ia menghirup aroma candu milik istrinya.
“Hnggg...” Sunoo mabuk setiap sentuhan yang Heeseung berikan untuknya. Heeseung menatap ke dada berisi milik istrinya, walau tidak seperti seorang perempuan, tapi dada itu cukup besar dan berisi. Mungkin efek tangan Heeseung yang suka meremas dada itu setiap mau tidur, Heeseung tersenyum saat membayangkan hal itu, Mulutnya langsung meraup dada Sunoo dan menghisapnya seperti bayi yang ingin meminum susu.
Kaki Sunoo tidak bisa diam, ia terus merasa melayang saat Heeseung menghisap, menjilat dadanya. Tangan satunya Heeseung gunakan untuk meremas dada Sunoo dan memilin puting merah muda itu.
“Hhahhh.... P-pelan hiks.....” Sunoo tidak kuat, padahal baru segini tapi ia sudah nikmat bukan kepalang. Heeseung menatap Sunoo yang sudah berantakan, ia sangat bangga saat melihat wajah berantakan itu karena hanya lidahnya, Heeseung menjilat pipi Sunoo dan melumat bibir Sunoo. Bibir mereka kembali bertemu dengan tangan Heeseung yang menurunkan celana hitam dan celana dalam milik Sunoo. Tangan Heeseung pun membuka handuk nya sehingga mereka berdua sama-sama naked. Heeseung semakin turun dan menempelkan tubuh mereka. Ciuman masih terjadi, tangan Sunoo melingkar ke punggung polos suaminya dan mengusapnya dengan sensual. Heeseung menggeseknya miliknya dengan milik Sunoo, mereka masih asik dengan ciuman sampai tak tahu jika Heeseung sudah mengocok penis mereka berdua dengan brutal.
“Nghhh..... H-heeseunhh...” Heeseung menatap Sunoo yang sudah bengkak bibirnya dan tatapan sayu, damn! Ini pemandangan yang luar biasa membuat Heeseung semakin mempercepat kocokannya. Sunoo berteriak dan mendesah dengan kencang membuat Heeseung menggeram bak serigala buas.
Keduanya sama sama keluar secara bersamaan.
Heeseung menatap wajah cantik itu dan mencium kening Sunoo dengan sayang.
“Sayang, mungkin ini pertama untuk kita. Ini akan sangat sakit, kamu bisa gigit bahu aku atau mencakar punggungku, gapapa.” Heeseung memasukkan satu jarinya membuat Sunoo tidak nyaman.
Ia mengerutkan keningnya dan membulatkan matanya saat jari panjang Heeseung menekan sesuatu.
“Ahhh-” Heeseung tersenyum dan mulai menggerakkan jarinya untuk maju mundur di lubang Sunoo, Sunoo terkejut dan semakin mendesah tak karuan, ia menatap Heeseung yang juga sedang menatapnya, tatapan sayu yang minta dihancurkan saat itu juga.
“Ahhh... P-pelannhhh.... Nghhhh”
Kocokan jari di lubang Heeseung semakin brutal membuat Sunoo tidak bisa berhenti mendesah dengan kencang, Sungguh! Heeseung sangat menyukai desahan istrinya, menurutnya itu sangat candu dan membuat telinganya ingin terus-terusan mendengar desahan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hype Boy | Heesun
Short Story[ halaman khusus untuk Heeseung x Sunoo ] ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ