Kembali

23.3K 1.7K 14
                                    

Sebelum membaca harap untuk memfollow akun author terlebih dahulu
Dikarenakan author menginformasikan cerita yang ku buat di wall sehingga kalian tidak ketinggalan.
-
Jangan lupa Vote Komen yaa.
-
Happy Reading!
...

Claire terkejut mendengar William pingsan dan berada di ruang kesehatan.

Dia berlari dan tidak memperdulikan dirinya yang tidak sengaja menabrak para pelayan.

"Jika saja aku tadi membantunya pasti dia tidak akan telluka. Ini semua salah gue, pasti di sana Liam sangat ketakutan. Bagaimana pun dia masih kecil." Gumam Claire khawatir.

Dia terus berlari menuju ruang kesehatan yang sudah diberitahu pelayan pribadi Ratu. Claire tidak memperdulikan Baron Lucano dan Xander yang terus memanggilnya.

Sesampainya di depan ruangan itu, Claire langsung mendobrak pintu. "LIAMMM." Teriak nyaringnya.

Claire melihat Liam yang masih tertidur di ranjang.

Ratu Elaina tersenyum melihat wajah cemasnya. "Dia tidak apa-apa, gadis kecil. Tabib telah mengobatinya."

Claire menoleh, "salam, Latu. Maafkan Claile yang tidak membeli salam tellebih dahulu."

"Tidak apa-apa. Aku dengar dari pelayanku, kau yang telah menyelamatkan, putraku. Benar begitu?"

"Bisa dibilang begitu." Jawab Claire kikuk.

"Terima kasih telah menyelamatkan William."

Claire tersenyum melihat wajah lembut Ratu Elaina.

Dia benar-benar cocok untuk menjadi Ratu kerajaan ini, pikir Claire.

Enghh

Mendengar suara yang tidak asing, Claire langsung mendekati ranjang.

"Liam, apa sudah sadal?" Tanyanya dengan cemas.

Yaiyalah cemas, William itu tokoh favoritnya dia, pokoknya dia selalu cemas tentang William.

William membuka mata dan melihat terdapat Ratu juga Claire yang berada didekatnya.

Saat akan bangun dia merasakan nyeri di punggungnya.

"Liam, jangan gelak. Luka Liam belum sembuh." Ujar Claire dengan nada galak.

William tersenyum didalam hati. Melihat wajah lucu dan imut itu sedang mencemaskannya membuat dia gemas.

Baron Lucano serta Xander tiba lalu mereka memberi salam saat melihat Ratu Elaina disana.

"Apa pangeran sudah baikan?" Tanya Baron.

"Ya, dia sudah lebih baik setelah minum ramuan dari tabib." Jawab Ratu. "Tuan baron, mengenai William tinggal dikediamanmu, aku mohon jangan biarkan dia terluka. Cukup di istana ini dan gubuk tua itu dia terluka." Lanjutnya.

"Yang mulia, tenang saja. Saya akan melindungi pangeran dengan nyawa saya sendiri." Ujar Baron Lucano dengan tegas.

Ratu Elaina tersenyum lega. Dia tidak salah menitipkan William pada keluarga Baron Lucano. Awalnya Raja Jasver tidak setuju tentang William tinggal diwilayahnya. Namun, Ratu memaksa Raja untuk menyetujuinya. Tentu saja Raja menyetujuinya tidak semudah itu, Raja memberikan syarat berupa salah satu wilayah Theodore harus dibawah naungan kerajaan.

Mendengar syarat itu, Baron Lucano menggeram kesal, tetapi dia tidak langsung memberikan jawaban itu. Dia akan bertanya pada Claire yang merupakan keturunan satu-satunya keluarga bangsawan Theodore.

Claire menyetujuinya dan Raja meminta wilayah yang paling subur.

Claire didalam hati terkekeh sinis, dia mengetahui seluk beluk wilayah itu dari ingatan dan novel.

Wilayah yang paling subur itu menyimpan air yang beracun yang tidak memiliki penawar apapun.

Ah, tentu ada penawarnya tetapi tidak seorang pun tau bahwa penawar air racun itu adalah darah murni keluarga Theodore.

Lagi pun, Claire merasa air tanah yang di dalam wilayah itu merupakan racun tingkat dua. Jadi, itu tidak terlalu berbahaya baginya atau orang terdekatnya. Biarkan saja Raja tamak itu mendapatkan karmanya sendiri.

Jika Raja menuntut keluarga Theodore atas kejadian itu, maka Raja hanya bisa menggali kuburannya sendiri.

...

"William, jaga dirimu baik-baik." Ujar Ratu Elaina.

Mereka semua akan kembali menuju wilayah Baron Lucano.

William menganggukkan kepalanya, "ibu, sekali lagi William ucapkan terima kasih."

Ratu Elaina tersenyum, Baron Lucano serta Xander pun menaiki kereta kuda mewah milik kediaman Lucano.

Sedangkan, Claire dan William menaiki kereta kuda mewah dengan identitas keluarga Theodore.

Sebelum mereka berangkat, Baron Lucano memberitahu mereka bahwa mereka harus membawa satu kereta kuda milik Theodore untuk Claire dan William.

...

Jangan lupa Vote and Komen ya.

Papay❤️

Tbc.

CLAIRE (Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang