Serangan dari pihak musuh

10.4K 883 20
                                    

Apa kabar para readers? Author kembali update nihhh

Jangan lupa VOTE KOMEN ya

Happy Reading!

...

"Yang mulia, apa ini tidak terlalu berlebihan?" Tanya seorang gadis dengan nada lembutnya.

Pria didepannya tersenyum tipis, "tentu tidak, justru menurutku ini masih kurang untuk menunjukkan perasaanku padamu, Eve."

Gadis yang disampingnya yang tidak lain adalah Everetta Yolle de Evans atau putri angkat Duke Evans atas perintah Raja dan pria yang berdiri didekatnya merupakan pangeran mahkota Leonardo.

"Tidak, yang mulia. Ini sudah lebih cukup." Ujar Eve tersenyum manis melihat pemandangan didepannya.

Pangeran Leon membawa Eve ke taman sebelah kediamannya. Dia memerintahkan bawahannya untuk mempercantik taman itu untuk Eve.

"Eve, sekali lagi aku ingin mengatakan bahwa aku sangat mencintaimu." Ujar pangeran Leon dengan nada tulus.

Eve terkekeh geli namun sekejap hilang melihat sekelebat bayangan yang sangat ia ketahui.

"Pangeran, anda sudah memiliki Aleana sebagai pendamping anda. Saya merasa tidak pantas." Ujar Eve menunduk.

Pangeran Leon mengeraskan rahangnya. "Apa perlu aku membunuhnya untuk membuktikan cintaku, hm?" Ujarnya sambil menaikkan wajah lembut Eve.

Eve menatap wajah tampan pria didepannya. Tak dipungkiri Eve merasa jatuh hati dengan pria yang selalu bersamanya itu. "Tidak, yang mulia, itu akan sangat berbahaya karena aku mendengar jika Aleana memiliki hubungan baik dengan keluarga nona Theodore."

Leon tersentak mendengar itu, ia jadi mengingat pertemuan semalam dengan sang ayah dimana ayahnya menyuruh dia untuk mendekati putri dari bangsawan Theodore.

"Eve, sebenarnya aku bingung." Ujar Leon menunduk lesu.

Eve mengangkat alisnya, "apa pangeran memiliki masalah?" Tanyanya.

Leon menganggukan kepalanya. "Ayah memintaku untuk menjalin hubungan dengan putri dari bangsawan Theodore."

Deg

Eve merasakan hatinya begitu sakit mendengar perkataan pria yang dia cintainya itu.

"A-apa maksudnya, pangeran? Lalu bagaimana dengan Aleana dan juga aku?" Tanyanya dengan lirih diakhir kalimat.

Mendengar hal itu membuat Leon langsung frustasi. "Ayah akan membatalkan pertunangan ku dengan Aleana. Kau tenang saja aku sangat mencintamu lebih dari diriku sendiri. Ayah memintaku untuk menjalin hubungan dengan putri Theodore karena ingin menguasai semua harta mereka. Coba kau bayangkan bagaimana jayanya kerajaan Graziano jika kekuasaan bangsawan Theodore berasa di pihak kerajaan? Kau paham kan." Ujarnya dengan nada lembut.

Eve terdiam, dia saja tidak rela Leon bertunangan dengan Aleana apalagi dengan nona bangsawan yang sangat disegani itu. Dia merasa kalah dari segi apapun.

"Gawat, yang mulia. Istana diserang." Teriak pria yang sebagai tangan kanannya yaitu Alaric Deon de Evans atau putra dari Duke Evans sekaligus kakak dari Aleana.

"Apa maksudmu, Alaric?" Bentak Leon.

"Di gerbang istana terdapat beberapa orang berjubah hitam, yang mulia." Jawab Alaric.

Leon mengeraskan rahangnya. Sepertinya orang-orang itu tau jika istana sedang kosong alias raja tidak berada di istana. Ayahnya sedang pergi menuju kerajaan Georgia untuk melihat kerajaan yang hampir runtuh itu.

CLAIRE (Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang