Satu bulan setelahnya, Irene yang baru saja keluar dari ruangan rawat jalannya bertemu dengan Krystal yang sepertinya memang sengaja menunggunya.
"kau sudah menemui Suho hari ini?"
Irene tidak merespon pertanyaan Krystal. Akhir-akhir ini, Irene merasa banyak orang yang secara tidak langsung memaksanya untuk menemui Suho, terutama Krystal yang terus menerus mengatur pertemuan untuknya dan Suho.
"Rene..." Panggil Krystal sedikit keras saat Irene hanya berjalan meninggalkannya tanpa merespon pertanyaannya.
"Tunggu..." Krystal akhirnya menahan tangan Irene.
"Aku perlu bicara" Krystal menarik tangan Irene untuk masuk ke ruangan rawat jalannya.
Irene menepis tangan Krystal begitu mereka sudah di ruangan Krystal.
"Kalau kau ingin membahas tentang Suho, aku tidak tertarik"
"Rene ayolah. Secepat itu kamu bisa berpindah ke Bara?" Protes Krystal tidak terima, sedangkan Irene justru menatap Krystal dengan tatapan heran.
"Secepat itu?" Irene mengulang ucapan Krystal dengan tatapan tajam.
"16 tahun yang lalu, Bara yang membuatku kembali jatuh cinta setelah Suho meninggalkanku untuk menikahi Thea. 5 tahun yang lalu, Bara adalah laki-laki pertama yang siap menikahiku bahkan saat kondisiku tidak punya rahim, dalam kondisi yang sudah pasti tidak akan bisa memberinya keturunan. Dan beberapa hari yang lalu, dia kembali mencariku setelah Suho kembali menyia-nyiakan kesempatan yang sudah aku berikan. Kau pikir mudah hidup di bawah bayang-bayang masa lalu seseorang?" Bentak Irene dengan tatapan tajamnya ke arah Krystal.
Krystal yang sudah berteman sangat lama dengan Irene sedikit terkejut karena baru kali ini dia melihat sisi Irene yang semarah ini.
"Kenapa semua orang seolah-olah memintaku kembali kepada Suho? Kenapa semua orang seolah-olah mendukung Suho? Apa tidak ada yang memikirkan dari sisi diriku?" Protes Irene dengan tatapan kesal.
"Rene ayolah, aku tahu kau mencintai Suho" bujuk Krystal yang benar-benar membuat Irene merasa muak mendengarnya.
"Memang kenapa kalau aku mencintai Suho? Haruskah aku menikahinya? Haruskah aku hidup dalam bayang-bayang Thea seumur hidupku?"
"Rene kau bisa membicarakan semuanya lagi dari awal dengan Suho..."
"Krystal stop!" Bentak Irene memutus kalimat Krystal yang sepertinya belum selesai dia ucapkan.
"Berhenti memintaku berpisah dari Bara. Aku tidak tahu perjanjian apa yang kau miliki dengan Suho, tetapi kalau kau terus memaksaku menemui Suho, lebih baik jangan menemuiku!"
Krystal hanya mematung saat Irene membanting pintu ruangannya dengan cukup keras. Ekspresi dingin dan marah Irene yang baru saja keluar dari ruangan Krystal benar-benar membuat siapapun tidak ada yang berani mendekatinya, termasuk Anna.
"Direktur kenapa?" Anna akhirnya coba memberanikan diri bertanya saat Irene sudah memasuki ruangan pribadinya.
Irene menghentikan langkahnya, matanya menatap Anna dengan tatapan tegas dan mengintimidasi yang membuat Anna sedikit kelabakan.
"Apa aku salah kalau aku memilih orang yang mencintaiku dengan tulus daripada orang yang pernah aku cintai?"
Anna tersenyum setelah mendengar kegundahan hati bosnya itu.
"Tidak ada yang salah direktur. Anda berhak bahagia, dan yang tahu kebahagiaan anda ya hanya anda sendiri"
Lagi-lagi jawaban Anna berhasil membuat Irene merasa ada seseorang yang ada di pihaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
FanfictionMahardika Suho Dirgantara, lelaki tampan berusia 35 tahun yang memiliki seorang putra berusia 15 tahun yang baru saja masuk SMA. Kehadirannya di acara penerimaan siswa baru di sekolah sang putra membuatnya kembali bertemu dengan sosok wanita cantik...