My Healing Game [MTL]

206 - 210

Bab 206: Level 10

Karena keadaan di mana hantu di Happiness Neighborhood dan Akademi Swasta Yi Ming bertemu, sulit bagi mereka untuk menerima dan berteman satu sama lain, untungnya, mereka memiliki musuh yang sama—Kupu-Kupu. Han Fei sebenarnya tidak dilahirkan dengan bakat mengobrol. Alasan dia mendapat persetujuan semua orang adalah karena hal yang dia rencanakan mampu memenuhi kebutuhan semua orang. Tragedi yang terjadi di Akademi Swasta Yi Ming adalah berkat Kupu-Kupu. Hal pertama yang dilakukan Han Fei ketika dia tiba di sekolah adalah melukai Ma Manjiang dan memotong sayap Kupu-Kupu, membalaskan dendam semua orang. Hal ini membuatnya mendapatkan rasa hormat dari penduduk asli di Akademi Swasta Yi Ming. Dia tidak perlu menggunakan kata-kata untuk meyakinkan siapa pun agar memihaknya karena tindakannya berbicara lebih keras daripada kata-kata.

Tidak ada interaksi antara Happiness Neighborhood dan Akademi Swasta Yi Ming. Interaksi yang tiba-tiba secara tidak sengaja akan mengakibatkan perang. Namun, bagaimana jika mereka diberi tujuan yang sama?

Ziggurat adalah bangunan paling berbahaya di distrik ini. Bagi orang-orang di Akademi Swasta Yi Ming, kupu-kupu biru mungkin telah kembali ke Ziggurat. Hanya dengan membunuh kupu-kupu itulah mereka benar-benar dapat mengakhiri semua rasa sakit dan keputusasaan. Bagi penghuni Happiness Neighbourhood, Ziggurat mungkin berisi celah yang mengarah ke dunia permukaan. Jika mereka dapat melewatinya, mereka dapat melihat pembunuhnya dihukum secara langsung dan bermigrasi ke lingkungan yang lebih aman. The Unspeakable, sang Penyanyi tampaknya menargetkan Happiness Neighbourhood. Menjelajahi Ziggurat berarti mendapatkan rencana cadangan untuk diri mereka sendiri. Harapan mereka untuk bertahan hidup tersembunyi di Ziggurat. Kedua belah pihak memiliki tujuan yang sama, Han Fei hanya perlu membuat mereka melihatnya.

Dia tidak berbohong atau menghilangkan apa pun. Dia menggunakan nada yang paling langsung dan tulus untuk menjelaskan semuanya, dia menunjukkan bahwa dia melakukan sesuatu demi keuntungan semua orang. Pemahamannya segera terbalas. Para penyewa dari Happiness Neighborhood dan penduduk asli dari Akademi Swasta Yi Ming menghentikan konflik mereka, bahkan mereka sudah mulai bekerja untuk menerima satu sama lain.

"Aku akan berbagi pemikiranku dengan Jin Sheng. Untuk menghadapi Kupu-Kupu, kerja sama adalah satu-satunya cara yang harus dilakukan." Han Fei berdiri di koridor yang menakutkan, dikelilingi oleh hantu tetapi dia tidak menunjukkan rasa takut. Pikirannya jernih dan kata-katanya mengalir dengan bersih. Orang normal akan kesulitan membayangkan ini adalah seseorang yang menderita kecemasan sosial yang parah beberapa minggu yang lalu dan mengalami kesulitan bernapas di tempat ramai. Setelah Han Fei mengklarifikasi semuanya dan memastikan tidak akan ada masalah, dia menyeret Ol' Lee ke samping.

Buku harian Su Mengting menyebutkan Ol' Lee, dialah satu-satunya orang yang membantunya ketika dia masih hidup. Su Mengting tampaknya masih mempertahankan kebaikan terakhirnya berkat penjaga keamanan malam. Guru kelas Jin Sheng juga memiliki kesan yang baik terhadap Ol' Lee. Setelah kematian Ol' Lee di kehidupan nyata, dia mulai menaruh kecurigaan terhadap Ma Manjiang. Mereka semua adalah orang baik sebelum kematiannya.

Tanpa mengetahui banyak, Ol' Lee berdiri untuk mendukung Han Fei. Kemudian mereka semua memasuki rumah sakit di lantai 2 gedung perkantoran. Han Fei membuka pintu lemari untuk memanggil Jin Sheng. Tercakup dalam kata-kata aneh dan memancarkan energi kutukan yang kuat, begitu Jin Sheng muncul, tidak ada satu pun hantu, termasuk hantu dari Happiness Neighbourhood, yang berani mengatakan apa pun. Ini menunjukkan betapa kuatnya Jin Sheng. Sayangnya, dia hanya bisa menjaga kewarasannya 1 menit setiap hari. Setelah menerima semangat Ma Manjiang yang masih ada dan membalas dendam, keadaan Jin Sheng menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Matanya masih dipenuhi dengan kata-kata terkutuk tetapi di balik kata-kata itu, ada kejelasan yang hampir tidak terlihat seperti anak laki-laki itu perlahan-lahan merekonstruksi jati dirinya. Han Fei merangkum rencananya untuk Jin Sheng. Setelah Jin Sheng mengangguk setuju, dia mengeluarkan selembar kertas dari dalam lemari. "Ini info yang aku dapat dari Ma Manjiang, mereka seharusnya bisa membantu." Pintu lemari tertutup dan semuanya kembali normal. Baru kemudian, 'orang' di belakang Han Fei berani berbicara.