Seperti biasa nanti ada potongan chat, jadi hiraukan aja waktunya yaaaa...Dan kayanya ini episode paling panjang wkwkwkwk. Aku ngetik ini sampe 3k an, tapi semoga aja ga boring
Hari ini, hari terakhir latihan untuk lomba. Dan kebetulan juga hari ini aku tak lagi pulang malam. Bukannya senang, namun sebaliknya.
Jika aku pulang lebih awal, sudah pastinya aku tak pulang bareng dengan dirinya. Aku menghela nafas dan duduk di salah satu bangku.
"Nay, Gak pulang?"
"Bentar lagi."
"Kalau gitu aku duluan ya?"
"Iya hati-hati!"
Satu persatu teman-teman eskul pulang. Aku sendiri. Lebih tepatnya malas untuk pulang. Di pastikan jalan Kopo sore hari pasti akan macet. Apalagi malam Sabtu. Tapi tak sering juga sih. Tapi di pastikan akan macet.
Aku berbaring di mesjid setelah menunaikan ibadah sholat Ashar. Dan untuk menepis segala kebosanan, aku membuka buku matematika untuk memecahkan beberapa soal. Ya aku sedang menjawab kisi-kisi ujian untuk hari senin nanti.
Lalu terbesit sebuah pikiran konyol yang pernah aku lakukan.
Tanganku cepat mengambil Handphone dan mengetik sesuatu di dalam room chat laki-laki itu.
Aku berhenti sejenak mencerna kalimatnya. Hendak mengetik ge'er namun kenyataanya aku memang ingin menunggu dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sampai Sini [End]
Novela Juvenil𝘼𝙠𝙪 𝙧𝙚𝙡𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙧𝙖𝙥𝙖 𝙡𝙖𝙢𝙖 𝙥𝙪𝙣 𝙬𝙖𝙠𝙩𝙪𝙣𝙮𝙖, 𝙙𝙚𝙢𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙡𝙖𝙧𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣 𝙡𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙠𝙞 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙩𝙧𝙤𝙩𝙤𝙖𝙧-Naya Kalau di pikir-pikir lagi, banyak kenangan yang tidak tahu harus di...