Happy reading gaiseeee
💙💎🍀
.
.
.
.Suasana pagi di kantor Park kembali ramai, semua karyawan sudah kembali bekerja. Jeongwoo memasuki kantor dengan setelan jas hitam lengkapnya, dengan menenteng tas kantor nya, berjalan dengan gagahnya, menyapa para karyawan yang di temui nya di lobby menuju ruangannya.
"Selamat pagi semuanya" sapa jeongwoo dengan senyum tipisnya.
"Selamat pagi pak" jawab mereka serempak sambil membungkuk hormat pada jeongwoo.
Jeongwoo berlalu pergi setelah mendengar Jawaban karyawan nya.
Jeongwoo berhenti di depan meja haruto.Jantung haruto berdetak tak karuan, entah kenapa saat melihat jeongwoo semua kejadian itu kembali berputar di kepalanya.
Jeongwoo melihat haruto dari atas sampai bawah, ada yang beda dari haruto hari ini, kenapa pakaian nya begitu tertutup? Bahkan sampai lehernya? itu yang ada di benak jeongwoo saat ini.
"Apa kau sedang sakit haruto?" Tanya jeongwoo, haruto terdiam mendengar pertanyaan jeongwoo, wajahnya berubah menjadi pucat, apa jangan-jangan jeongwoo mengingat semuanya Sampai dia bertanya seperti itu.
"ti-tidak p-pak saya tidak apa-apa" jawab haruto terbata-bata, "sialan haruto, lu kenapa jadi gugup kek gini sih asu"batin haruto.
"Kau yakin? Wajahmu terlihat pucat" tangan jeongwoo menyentuh dahi haruto untuk mengecek suhu tubuh haruto, haruto mematung terkejut dengan perlakuan tiba-tiba jeongwoo yang terkesan sangat perhatian padanya, dan hal itu tidak lepas dari pandangan para karyawan nya yang melihatnya gemas.
"ha-ha-ha ti-tidak apa-apa pak" haruto tertawa hambar lalu melepaskan tangan jeongwoo dari dahinya, "saya baik-baik saja" ucapnya lagi lalu dia tersenyum manis pada jeongwoo hingga matanya hilang.
Jeongwoo terpaku melihat senyuman haruto, di mata jeongwoo seyuman haruto nampak berbeda kali ini, begitu manis dan indah dan terasa hangat saat melihat nya, dadanya berdetak tak karuan saat melihat senyumannya. "gua kenapa anjirrrrrr"batin jeongwoo.
Tanpa jeongwoo sadari dia tersenyum membalas senyuman haruto.
"Ekhemm" wajah Jeongwoo dan Haruto yang mulanya tersenyum langsung kembali datar ketika deheman Yoshi menyadarkan mereka.
"Kak Yoshi, datanglah ke ruangan ku dan bawa data keuangan bulan ini, aku ingin melihatnya"ucapnya pada Yoshi lalu dia melenggang pergi menuju ruangannya dengan semburat merah yang mulai terlihat di pipinya, malu dia.
"Ekhemm" deheman Yoshi yang menyadarkan haruto dari lamunannya, "acieee ada apa nih?" Tanya yoshi dengan mata menggoda pada haruto.
"Maksudnya?" Haruto tidak mengerti dengan pertanyaan Yoshi.
"alah nggak usah sok nggak ngerti lu" ucapnya dengan mengibaskan tangannya tidak percaya.
" Ya emangnya apa sih kak?" Haruto benar-benar tidak mengerti dengan pertanyaan Yoshi.
"lu ma jeongwoo ada hubungan apa?"
"Hubungan? Maksud lu?"
"gua tempeleng juga ya lu, nggak konek konek anjir otaknya" geram Yoshi lalu menjitak kepala haruto.
"Sakit kak, lu kenapa sih njir?"
"Lu ma jeongwoo pacaran kan? Ngaku Lo"
Haruto mendelik dengan ucapan to the point Yoshi.
"Apa-apaan nggak ya, enak aja lu ngebangus kak"
"Masa sih, nggak percaya gua, hayoh ngaku lu, iya kan lu" ucap Yoshi lagi dengan tatapan menyelidik dan memajukan wajahnya yang membuat haruto memundurkan wajahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/347971935-288-k658732.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Godamn CEO/ Jeongharu (END)
FanfictionPada malam hari seorang pemuda manis berlari melewati banyak kendaraan berlalu lalang di tengah turunya hujan deras, dia berlari kabur untuk menghindari pemuda yang tidak ingin di temuinya tidak peduli kemana arahnya dia hanya ingin menghindarinya. ...