Happy reading gaiseeee
💙💎🍀
.
.
.
."apa yang terjadi padanya? dia tidak pernah seperti ini" tanya jihoon yang kini sedang berbicara dengan kil dohwan salah satu asisten doyoung, sang dokter tidak masuk hari ini dikarenakan, ekhemm! Kalian juga tau kali ya, biasa pengantin baru.
Sedangkan junghwan dia sedang menemani sang kakak
"ini bisa disebabkan karena kecemasan yang berlebihan dan juga kecapekan, dia hanya membutuhkan istirahat yang cukup dan juga tolong jaga makannya" balas dohwan, "saya permisi" ucapnya lagi yang diangguki oleh jihoon.
Matanya melihat kesana kemari, mencari seseorang dilapang dengan hamparan rumput hijau dan juga banyaknya kupu-kupu berwarna-warni yang berterbangan disana dibarengi dengan langit yang begitu biru nan cerah
"Papa" panggil kedua gadis kecil yang berlari menghampirinya, kedua gadis kecil itu memeluknya erat dan dibalas dengan pelukan yang tak kalah erat olehnya, dia melihat seseorang yang begitu sangat dia rindukan sedang berdiri tak jauh dari hadapannya, seseorang itu tersenyum hangat padanya.
Tak ada yang berubah darinya, dia masih tetap sama, ah hanya saja rambutnya sedikit panjang sekarang
Kedua gadis kecil itu melepaskan pelukannya dan berbalik untuk melihat seseorang yang telah melahirkan mereka, "mama" panggil keduanya lalu memeluknya dan dibalas oleh orang tersebut
Si pria tertegun melihat pemandangan didepannya, apa mereka benar-benar anaknya, "ayok pergi" ajak orang itu yang diangguki oleh kedua gadis kecil itu lalu Mereka menggandeng tangan orang tersebut
"Tidak, jangan pergi lagi" cegah si pria
Mereka hanya tersenyum lalu melambaikan tangannya, perlahan mereka mulai menjauh dari pandangannya, pria itu berlari mengejar ketiganya, tetapi semakin dia berlari mereka semakin jauh dan di telan kabut lalu benar-benar menghilang dari pandangannya
"HARUTOOOOO!!!" teriak jeongwoo saat terbangun dari mimpinya, hal itu membuat junghwan yang sedang berjaga terkejut dibuatnya
Wajahnya dipenuhi oleh keringat, tangannya gemetar, dia bangun untuk mendudukkan dirinya, menatap kedua tangannya yang sedang gemetar dengan tatapan menyedihkan, lalu tanpa dia sadar air mata mulai keluar
Penyesalan itu datangnya diakhir, di saat orang yang kita cintai dan kita sayangi benar-benar pergi disitulah kita merasakan penyesalan dan kehilangan yang sesungguhnya dan teramat dalam, itulah yang dirasakan jeongwoo sekarang
Junghwan menghampiri kakaknya, dia melihat sang kakak yang menangis lalu menariknya kedalam dekapannya, kakaknya pernah seperti ini dan itu saat kematian ibunya dulu dan junghwan lah yang akan menenangkannya, meskipun mereka sering kali baku hantam tapi mereka tetaplah saudara yang saling peduli dan menyayangi satu sama lain
Jeongwoo menangis di pelukan sang adik, "Jung aku harus mati, aku sudah gagal untuk menjaga ibu dan sekarang aku kembali gagal untuk menjaga orang yang kucintai" ucapnya
"tidak kak, jangan mengatakan hal itu, berhenti menyalahkan dirimu sendiri untuk kematian ibu dan juga perginya kak haru" jihoon yang melihat pemandangan kedua putranya dari luar kaca ruangan merasa sedih, dia baru tahu bahwa putra sulungnya selalu menyalahkan dirinya sendiri atas kesalahan yang dia buat.
Seseorang menepuk bahunya yang membuatnya tersadar dan segera menghapus air matanya, "kenapa kau diam disini? Masuklah" ucap orang itu
"Ternyata kedua putraku lebih menderita dariku, mereka tumbuh tanpa kasih sayangku dan aku hanya mengurusi diriku sendiri, aku ini ayah yang tidak berguna bukan, Hyunsuk" ucap jihoon pada pria mungil yang ada disampingnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Godamn CEO/ Jeongharu (END)
FanficPada malam hari seorang pemuda manis berlari melewati banyak kendaraan berlalu lalang di tengah turunya hujan deras, dia berlari kabur untuk menghindari pemuda yang tidak ingin di temuinya tidak peduli kemana arahnya dia hanya ingin menghindarinya. ...