MGC 51

1K 83 14
                                    

Happy reading gessss
💙💎🍀
.
.
.
.

"Haru, ayok pergi makan siang" ajak Yoonbin dengan riang yang menyelonong masuk begitu saja keruangan haruto, didalam sana ada jeongwoo yang sedang mengambil berkas

Haruto tersenyum saat melihat Yoonbin, "ayok" sahutnya

"hai jeongwoo" sapa Yoonbin ramah sedangkan jeongwoo hanya menatapnya tak suka

"kita makan di kafe biasa" ucap Yoonbin lalu menepuk pucuk kepala haruto dan mengusaknya pelan dan haruto hanya mengangguk lucu untuk meng-iyakannya

Jeongwoo yang melihatnya hanya bisa mengepalkan tangannya kesal, "aku permisi" pamitnya lalu melenggang pergi keluar dengan raut wajah yang sangat tidak ramah, kedua tangannya mengepal kesal

Yoonbin tertawa setelah jeongwoo pergi benar-benar pergi dari sana, merasa lucu dengan ekspresi jeongwoo tadi, dia memang sengaja mengerjainya tadi

"nyebelin banget sih lu" ujar haruto yang juga kesal.

Mobil putih itu melaju dengan kecepatan rata-rata, menembus jalanan yang tidak terlalu ramai, langit masih sangat cerah siang ini

Tak lama mereka sampai di tempat tujuan mereka, sebuah kafe bernuansa aesthetic dengan berbagai menu menarik

Mereka langsung memesan dan kini sedang duduk di meja yang berada di pojok kiri kafe itu, menunggu pesanan sambil berbicara

"udah ngambil keputusan buat jeongwoo sama lu bakal gimana?" Itulah pertanyaan pertama yang pria itu layangkan

Haruto hanya menggeleng untuk menjawabnya, dia memang belum mengambil keputusan apapun untuk jeongwoo.

Yoonbin tau tentang haruto dan juga jeongwoo itu semua karena dirinya yang tak sengaja menguping pembicaraan mereka berdua di ruang rapat bahkan melihat apa yang terjadi antara keduanya

"ru, gua bicara disini sebagai kakak lu bukan sahabat lu, jadi ingat ini baik-baik" ujar Yoonbin dengan wajah serius nya

"apa lu tau bahwa setiap orang itu ada titik terlelahnya dalam berusaha? ada titik dimana dia ingin menyerah disaat usahanya tidak membuahkan hasil sama sekali, begitu juga dengan jeongwoo. Pasti ada saatnya dia akan mulai lelah dan menyerah dalam usahanya buat dapetin lu, mengesampingkan rasa cintanya sama lu dan memilih pergi demi kebahagiaan lu, gue ingetin ya jangan sampe lu terlambat dalam mengambil keputusan ru, ambil keputusan sekarang sebelum dia lelah dan menyerah, berikan dia feedback yang baik agar bisa bertahan, gue tau lu masih sayang dan cinta sama dia tapi lu masih sakit atas kesalahan dia, tapi inget ru semua itu nggak akan terjadi kalo lu juga nggak ngasih feedback ke dia malam itu, semua ini bukan berawal dari kesalahan satu orang tapi lu juga ikut ru, ya gua bukan mau nyalahin lu tapi itu faktanya, gue akuin jeongwoo memang salah banyak dalam hal ini tapi apa salahnya ngasih kesempatan lagi" Yoonbin berkata panjang lebar hanya untuk memberi pemahaman pada pria di hadapannya ini, karena jujur saja dia ini sangat keras kepala

"Gue udah bilang sama lu seminggu yang lalu, semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua dalam hidupnya, begitu juga dengan jeongwoo" lanjutnya lagi

"Gue masih butuh waktu kak" balas haruto, lihat dia memang keras kepala

"Waktu, waktu lagi! waktu lagi! sampe kapan? kalo lu banyak merenung waktu lu terbuang banyak ru, inget lu punya anak dan mereka juga butuh kasih sayang ayah, jadi plis jangan egois ru, jangan mentingin perasaan lu sendiri tapi pikirin juga mereka" lanjutnya lagi

ucapkan terimakasih pada Ha Yoonbin yang benar-benar berusaha untuk meyakinkan haruto disini, dia memang tidak terlalu dekat dengan jeongwoo bahkan jeongwoo seperti tak suka padanya, mungkin karena dia dekat dengan haruto, ya begitu

My Godamn CEO/ Jeongharu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang