Happy reading gaiseeee
💙💎🍀
.
.
.
.Seperti kata doyoung kemarin malam, bahwa dia akan menjemput haruto pulang dari kantor sore ini
Dan disinilah dia sekarang, menunggu haruto diparkiran mobil
Sedangkan haruto membereskan alat kerjanya dan juga merapihkan berkas yang tadi dia kerjakan
Kantor sudah sepi, sebagian karyawan sudah ada yang pulang sedangkan sisanya masih bekerja ada juga yang berencana untuk lembur malam ini
Haruto pergi keruangan jeongwoo untuk menyerahkan berkas tersebut, sebenarnya dia agak takut untuk bertemu dengannya setelah kejahilannya tadi siang, yang menyebabkan suara jeongwoo menjadi serak dan juga tenggorokannya terasa terbakar
Haruto merasa itu terlalu keterlaluan jadi dia memutuskan untuk meminta maaf pada jeongwoo, dia akan membuatkan sarapan untuk jeongwoo besok sebagai bentuk permintaan maafnya, dia tahu jeongwoo menyukai masakannya jadi mungkin dia tidak akan menolak nya.
Saat dia membuka pintu nampak jeongwoo yang sedang berbaring disofa dengan memainkan benda pipih ditangannya
"Permisi pak" ucap haruto yang membuat jeongwoo mengalihkan atensinya dari ponselnya, matanya menatap intens pada haruto, haruto merasakan aura yang berbeda, bulu kuduknya berdiri saat mata setajam serigala itu menatap mata hazelnya
Haruto lalu masuk kedalam, menghampiri jeongwoo dengan berani, meletakkan berkas tersebut keatas meja secara kasar yang membutuhkan jeongwoo terkejut
"saya sudah menyelesaikan semuanya tanpa sisa, jadi anda tidak bisa memberi saya pekerjaan lagi agar saya lembur, saya ingin pulang, permisi!!" ucapnya ketus bahkan suaranya sedikit meninggi saat berbicara seperti itu
Haruto memberi tatapan tajam pada jeongwoo tapi bukannya itu membuatnya takut melainkan malah membuatnya tampak lucu dimata jeongwoo
"apa gue izinin lu pulang?" ucap jeongwoo dengan tatapannya yang tak kalah tajam
Haruto menggedikan bahunya
"Semua pekerjaan saya sudah selesai, lalu untuk apa saya disini, saya akan tetap pulang walaupun anda melarang saya!" balasnya lalu melangkah dengan menghentakkan kakinya kesalJeongwoo terkekeh gemas saat haruto menghilang dari balik pintu ruangannya, "apa benar aku jatuh cinta padanya" tanyanya pada diri sendiri.
****
Haruto menghampiri doyoung yang sedang duduk diatas mobilnya
"Hey Doy, maaf lama" ucapnya pada doyoung
"Its'ok, nggak papa" balasnya lalu turun dari atas mobilnya
"Ayuk" ajak haruto, lalu saat haruto hendak membuka pintu mobil, doyoung tiba-tiba mencekal lengannya, membalik tubuhnya sehingga berhadapan dengan doyoung
doyoung memegang kedua bahu haruto, mengelus bahu haruto, "haruto, lu boleh marah sama gue setelah apa yang gue omongin sekarang" ucapnya
Ucapan doyoung membuat kedua Halid haruto menukik, "maksud lu?"tanyanya
Doyoung menarik nafasnya dan menghembuskanya perlahan, dia harus mengatakannya
"Yedam tau semuanya, dia tau tentang kehamilan lu" ucapnya yang membuat haruto membulatkan matanya dan membuat kedua tangannya gemetar
"doy, jangan bercanda!" ucapnya sembari menahan air mata yang siap meluncur dari pelupuknya
doyoung diam, dia tidak menjawab apapun
![](https://img.wattpad.com/cover/347971935-288-k658732.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Godamn CEO/ Jeongharu (END)
FanficPada malam hari seorang pemuda manis berlari melewati banyak kendaraan berlalu lalang di tengah turunya hujan deras, dia berlari kabur untuk menghindari pemuda yang tidak ingin di temuinya tidak peduli kemana arahnya dia hanya ingin menghindarinya. ...