MGC 23

1.5K 126 10
                                    

Happy reading gaiseeee
💙💎🍀
.
.
.
.

Seperti kata doyoung kemarin malam, bahwa dia akan menjemput haruto pulang dari kantor sore ini

Dan disinilah dia sekarang, menunggu haruto diparkiran mobil

Sedangkan haruto membereskan alat kerjanya dan juga merapihkan berkas yang tadi dia kerjakan

Kantor sudah sepi, sebagian karyawan sudah ada yang pulang sedangkan sisanya masih bekerja ada juga yang berencana untuk lembur malam ini

Haruto pergi keruangan jeongwoo untuk menyerahkan berkas tersebut, sebenarnya dia agak takut untuk bertemu dengannya setelah kejahilannya tadi siang, yang menyebabkan suara jeongwoo menjadi serak dan juga tenggorokannya terasa terbakar

Haruto merasa itu terlalu keterlaluan jadi dia memutuskan untuk meminta maaf pada jeongwoo, dia akan membuatkan sarapan untuk jeongwoo besok sebagai bentuk permintaan maafnya, dia tahu jeongwoo menyukai masakannya jadi mungkin dia tidak akan menolak nya.

Saat dia membuka pintu nampak jeongwoo yang sedang berbaring disofa dengan memainkan benda pipih ditangannya

"Permisi pak" ucap haruto yang membuat jeongwoo mengalihkan atensinya dari ponselnya, matanya menatap intens pada haruto, haruto merasakan aura yang berbeda, bulu kuduknya berdiri saat mata setajam serigala itu menatap mata hazelnya

Haruto lalu masuk kedalam, menghampiri jeongwoo dengan berani, meletakkan berkas tersebut keatas meja secara kasar yang membutuhkan jeongwoo terkejut

"saya sudah menyelesaikan semuanya tanpa sisa, jadi anda tidak bisa memberi saya pekerjaan lagi agar saya lembur, saya ingin pulang, permisi!!" ucapnya ketus bahkan suaranya sedikit meninggi saat berbicara seperti itu

Haruto memberi tatapan tajam pada jeongwoo tapi bukannya itu membuatnya takut melainkan malah membuatnya tampak lucu dimata jeongwoo

"apa gue izinin lu pulang?" ucap jeongwoo dengan tatapannya yang tak kalah tajam

Haruto menggedikan bahunya
"Semua pekerjaan saya sudah selesai, lalu untuk apa saya disini, saya akan tetap pulang walaupun anda melarang saya!" balasnya lalu melangkah dengan menghentakkan kakinya kesal

Jeongwoo terkekeh gemas saat haruto menghilang dari balik pintu ruangannya, "apa benar aku jatuh cinta padanya" tanyanya pada diri sendiri.

****

Haruto menghampiri doyoung yang sedang duduk diatas mobilnya

"Hey Doy, maaf lama" ucapnya pada doyoung

"Its'ok, nggak papa" balasnya lalu turun dari atas mobilnya

"Ayuk" ajak haruto, lalu saat haruto hendak membuka pintu mobil, doyoung tiba-tiba mencekal lengannya, membalik tubuhnya sehingga berhadapan dengan doyoung

doyoung memegang kedua bahu haruto, mengelus bahu haruto, "haruto, lu boleh marah sama gue setelah apa yang gue omongin sekarang" ucapnya

Ucapan doyoung membuat kedua Halid haruto menukik, "maksud lu?"tanyanya

Doyoung menarik nafasnya dan menghembuskanya perlahan, dia harus mengatakannya

"Yedam tau semuanya, dia tau tentang kehamilan lu" ucapnya yang membuat haruto membulatkan matanya dan membuat kedua tangannya gemetar

"doy, jangan bercanda!" ucapnya sembari menahan air mata yang siap meluncur dari pelupuknya

doyoung diam, dia tidak menjawab apapun

My Godamn CEO/ Jeongharu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang