MGC 47

1K 90 23
                                    

Happy reading gessss
💙💎🍀
.
.
.
.


"Terimakasih haruto" jeongwoo memeluk erat haruto yang sedang mematung karena terkejut dirinya tiba-tiba di terjang oleh serigala babon ini

Brukk

"jangan memelukku sembarangan, Park Jeongwoo, jaga batasan mu" ujar haruto datar, dia mendorong jeongwoo hingga terpentok lemari yang ada dibelakangnya

Senyum itu terbit di belah bibir si Park, dia mendekati haruto yang sedang mengaduk sup ayam itu, "maafkan aku" ujar si Park

Haruto tak menggubrisnya sama sekali, masih fokus pada masakannya, "apa kesalahan yang papa buat pada mama?" celetuknya yang membuat jeongwoo mengeryitkan dahinya bingung

"itu yang Yewon tanyakan padaku" lanjutnya sembari mematikan kompornya, membalikkan badannya sehingga sekarang berhadapan dengan si Park

"dan kau yang akan menjawabnya jika dia bertanya lagi nanti, katakan yang sebenarnya pada mereka, jika mereka membenci mu itu konsekuensinya" tuturnya lalu melenggang pergi dari hadapan si Park yang masih terdiam untuk mencerna ucapan Watanabe tadi

"tapi kau tenang saja, aku tidak akan membiarkan mereka membenci orang tuanya" lanjutnya lalu menyajikan sup ayam itu di meja makan sana

"mama! papa!" panggil kedua gadis itu sembari berlari menghampiri dua anak adam yang sedang ada di ruang makan, mereka baru saja selesai mandi tadi

"ma, kakak nyembuyiin parfumnya aku" adu si adik dengan wajah memelas

"pa, dia duluan yang nyembuyiin ikat rambutnya aku" adu si kakak pada sang papa dengan wajah memelas juga

"heumm, kita cari itu nanti, sekarang ayok kita sarapan dulu" ajak jeongwoo lalu menggendong keduanya ke meja makan.

🐺💙🦋

"dari awal kau memang sudah tahu kan bahwa haruto ada disana?" tanya pria berbadan tegap nan kekar itu, dia berjalan menghampiri istrinya yang sedang memasak

Yang di tanya hanya diam, dia tidak menjawab satu patah kata pun, bukan karena takut tapi dia hanya sedikit bingung menjelaskannya, tak lama dia merasakan tangan berurat itu melingkar di perutnya, menoleh ke kiri yang membuat wajahnya dengan berhadapan langsung dengan sang suami dengan jarak yang sangat dekat

Cup

"jawab aku, Hyunsuk" ucapnya lagi dengan deep voicenya setelah mengecup bibir tipis istrinya itu

"ya, aku sudah tahu" sahutnya, lalu kembali menghadap ke arah kompor yang masih menyala itu

"pantas saja, kau begitu memaksa untuk mengirim jeongwoo kesana" ucapnya masih dengan memeluk erat istrinya itu

"kenapa tidak memberitahu ku dari awal hmm?" tanyanya dengan jari jemari yang sudah mulai tidak diam

"bagaimana bisa, aku tau tentang Guno yang bekerja sama dengan junghwan itu begitu mendadak sekali, bahkan junghwan bilang padaku saat besok paginya dia akan berangkat, sedangkan kau sendiri masih mengurus pekerjaan mu, jadi karena itulah aku tidak memberitahu mu" jelasnya

Itu benar sekali, kalian ingat saat jeongwoo pulang ke rumah malam itu dan dia kembali ke apartemennya lagi saat mendengar orang tuanya yang sedang bercocok tanam??

ya setelah malam itu, sekitar pukul 4 pagi junghwan menelponnya, memberitahukan tentang kerja samanya dan keberangkatannya, hal itu tentu membuat Hyunsuk terkejut, dia bergegas meminta junghwan untuk pulang kerumah untuk membicarakannya dan meyakinkan junghwan agar memberikan kontrak kerjasama itu pada jeongwoo  dengan alasan dia harus fokus pada persiapan pernikahannya yang sudah dekat tanpa memberitahu tentang keberadaan haruto yang ada disana

My Godamn CEO/ Jeongharu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang