MGC 22

1.2K 105 4
                                    

Happy reading gaiseeee
💙💎🍀
.
.
.
.

Tingnong tingnong

Bel rumah berbunyi menandakan ada yang datang kerumahnya di pagi hari, tapi siapa yang datang kerumahnya sepagi ini? Ini masih pukul enam pagi

Haruto bergegas membuka pintu setelah dia mencuci wajahnya, dia memang sudah bangun dari pukul lima tadi, tapi dia enggan untuk beranjak dari tempat tidurnya

"Kak asahi?" Nampak Asahi yang menenteng sebuah tas kotak makan ditangannya

"Masuk kak" Asahi masuk dan duduk di kursi ruang tengah setelah dipersilahkan oleh sipemilik rumah

"Mau minum apa?" tanya haruto

"nggak usah, ntar gua bisa ambil sendiri kok" tolaknya, ya itu memang benar, rumah haruto sudah di anggap seperti rumah sendiri oleh trio Jepun

"tumben pagi-pagi kesini kak, ada apa?" tanya haruto

"oh gua tadi masak sarapan kebanyakan, jadi gua bawain buat lu sarapan" ucapnya lalu menyerahkan tas kotak makan itu pada haruto

Haruto membuka kotak makan tersebut, isinya telur dadar gulung, sup miso dan juga gyoza sayur kesukaannya, matanya berbinar saat melihat isinya, ini pasti sangat enak.

"boleh gue makan sekarang?" tanyanya dengan cengiran khasnya

Asahi terkekeh lalu mengusak lembut rambut haruto, "tentu saja, adik"ucapnya dengan nada bicara yang sangat lembut

"bentar gua ambilin alat makan sama hangatin nasinya dulu" setelah mengatakan itu, Asahi pun beranjak dari duduknya dan melenggang ke dapur

haruto merasa ada yang berbeda dengan Asahi, sikapnya tidak akan selembut ini jika tidak ada sesuatu, dan berarti ini pasti ada sesuatu, tapi apa?

seperti tujuan awalnya, asahi membawa nasi instan dari kulkas dan menghangatkannya, dia juga membuat teh hangat untuk dirinya sendiri

pikiran Asahi kemana-mana, dia harus bagaimana? haruskah dia menanyakannya pada haruto dan memaksanya untuk menjawabnya sejujurnya atau membiarkannya?

dia tidak menyangka bahwa haruto bisa jadi seperti ini, dia mengetahui  tentang kehamilan haruto, setelah dia mendengar perkataan haruto dikamar mandi pada malam itu, tapi dia tetap diam, memendam semuanya sendiri

Berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa itu tidaklah benar, tapi hal itu tidak bisa setelah dia melihat amplop rumah sakit dan juga susu hamil yang ada di lemari haruto pada malam yang sama

Ting

Suara microwave menyadarkan dirinya dari lamunannya, diapun mengangkat dan membawanya ke meja makan yang tak jauh dari dapur, disana sudah ada haruto dengan senyum yang terpatri indah dibibir kecilnya

"makan yang banyak, habisin" ucap Asahi setelah meletakkan nasi tersebut

"siap nyonya Yoon" balas haruto tegas lalu dia menyantap makanannya dengan lahap

"lu hari ini kerjakan?"tanya Asahi yang diangguki gemas oleh haruto, dia tidak bicara karena mulutnya penuh oleh makanan

"gua anterin lu ke kantor ya" ucapnya lagi yang kembali di angguki oleh haruto

tak lama santapan pagi haruto pun habis, lalu dia membawa bekas makannya kedapur dan mencucinya

"kak lu tunggu di depan aja ya, gua mau siap-siap dulu, nggak papa kan?" tanyanya yang di angguki oleh Asahi, lalu manusia robot itupun beranjak keruang tv untuk menunggu haruto

My Godamn CEO/ Jeongharu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang