MGC 11

1.4K 90 2
                                    

Happy reading gessss
💙💎🍀
.
.
.
.

Haruto dan jeongwoo baru saja menyelesaikan meeting mereka bersama Felix dan Joshua.

"Terimakasih untuk hari ini pak Felix" ucap jeongwoo lalu berjabat tangan dengan Felix begitu juga haruto.

"Terimakasih kembali pak jeongwoo, semoga tender ini akan sukses berada ditangan anda" jawabnya dengan senyum tipisnya.

"Tentu, saya akan berusaha untuk hal itu" jeongwoo pun mengancingkan jasnya yang tadi sempat di buka saat dia duduk.

"Kalo begitu saya dan haruto permisi" ucapnya lagi.

"Ya silahkan" jawab Felix mempersilahkan jeongwoo dan haruto.

Jeongwoo dan haruto pun keluar dari ruangan tersebut, mereka berjalan menuju parkiran yang memang jaraknya masih jauh dari ruangan ini.

"Haruto!" Panggil pria berkemeja hitam dengan kacamata yang bertengger di hidung mancungnya. Haruto menoleh padanya saat namanya di panggil, pria itu berjalan kepadanya lalu merangkul bahu haruto.

"Hei sayangku kemana aja kamu" ucapnya dengan wajah tengilnya dan mencolek pipi haruto

"Ngomong kayak gitu lagi, gua robek ya mulutlu kak" balas haruto kesal setelah menepis tangan Jay

"Eh jangan donk, nanti aku nggak bisa cium kamu lagi" ucap Jay yang membuat semburat merah muncul di pipi haruto, Jay terkekeh melihat itu, dia berhasil menggoda haruto.

"Gua robek beneran nih ya" ucap haruto dengan tangannya yang sudah greget ingin merobek mulut pria buaya yang sedang merangkul nya ini

"Robek aja, gampang nanti gue tinggal minta pertanggung jawaban sama lu"

"Pertanggung jawaban apa maksud lu, lu mau minta gua buat jahit mulutlu lagi gitu"

"Anak pintar" Jay mengusak surai hitam haruto, dan hal itu tidak lepas dari pandangan jeongwoo yang berjalan di samping mereka dengan wajah kusutnya?

"Ck, gua robek beneran tau rasa" ucap haruto lalu mencebik kesal.

"Biarin, nanti gua bakal hantuin lu seumur hiduplu karena lu ngerobek mulut gua, kayak gini nih"

"Wrarrrr" Jay memeragakannya dengan tangan nya yang sudah seperti mau mencekik haruto.

Terdiam sebentar lalu mereka tertawa bersama, mengingat perbincangan bodoh mereka.

"ada-ada aja lu kak"

"ya adain aja, kayak pemilihan calon suami yang baik untuk haruto"

"dih nggak nyambung lu kak"

"Sambungin aja kayak hubungan kita"

"Mulut buaya emang beda"

Mereka berbincang sambil berjalan dengan jeongwoo yang menjadi kambing conge disamping mereka.

Semua karyawan di kantor Felix sudah tau bahwa Jay dan haruto memang akrab dan dekat bahkan Jay tidak segan untuk menggoda dan menganggu haruto dihadapan mereka, ya seperti tadi contohnya.

My Godamn CEO/ Jeongharu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang