Happy reading gessss
💎💙🍀
.
.
.
.Seperti kata junghwan, dia akan berangkat pukul 7 dan ya disinilah dia sekarang, didalam pesawat, duduk manis dengan earphone yang menyumpal kedua telinganya sembari membaca buku, itulah salah satu hobinya. Dia hanya tinggal menunggu pesawat yang dia tumpangi ini terbang, berdoa dalam hati semoga dia selamat sampai sana.
"Mama!! Mama!!" Panggil kedua gadis kecil yang sedang menuruni tangga untuk menghampiri ibunya yang sedang melipat pakaian
"Sayang, kalian jangan lari-lari nanti jatuh!" Haruto khawatir mereka terjatuh karena mereka menuruni tangga dengan tergesa-gesa
Kedua gadis kecil itu tidak mendengarkan apa kata haruto, mereka berlari menghampiri ibunya itu sembari membawa buku gambar ditangan mereka masing-masing
"Mama liat, gambar aku bagus kan?" tanya si adik sembari menunjukkan hasil gambarnya pada haru
"Mama, punyaku juga bagus kan?" tanya si kakak tak mau kalah, melakukan hal yang sama seperti adiknya
Haruto tersenyum penuh arti saat melihat gambar mereka berdua, gambar mereka adalah impiannya dan juga kedua putrinya, berharap itu bisa terjadi dengan orang yang dia cintai tapi bahkan orang itu tidak tau dimana dia berada
"Ini mama, ini aku, ini kakak dan ini papa" tunjuk si adik pada gambar miliknya, gambar tersebut menggambarkan keluarga bahagia, seorang ibu yang bergandengan dengan kedua putrinya dan juga bersama seorang ayah yang menggandeng mereka juga, dengan latar hamparan rumput hijau, bunga yang mengelilingi mereka dan juga kupu-kupu warna-warni yang berterbangan diatas mereka, senyum yang terdapat pada gambar itu begitu menunjukkan bahwa mereka keluarga bahagia, sangat indah.
"Kemarilah" pinta haruto sembari merentangkan tangannya, meminta kedua putrinya itu memeluknya dan mereka pun berhambur memeluk sang ibu
"Ma, dimana papa?" tanya si adik sembari memeluk haruto erat, haruto tidak menjawab dia semakin memeluk mereka erat dengan air mata yang perlahan mulai keluar dari pelupuk matanya
Inilah kelemahan haruto, dia tidak bisa menjawab apapun ketika kedua putrinya menanyakan dimana papanya, dia bingung harus menjawab apa, apakah dia harus bilang bahwa mereka adalah anak diluar nikah? Tidak! Itu tidak mungkin!
Hatinya sakit jika mengingat hal itu, tapi anehnya meskipun sudah berjalan 5 tahun perasaan itu masih sama, didalam hatinya masih terdapat nama Park Jeongwoo, dia begitu sulit melupakannya
hal itulah yang membuatnya sulit membuka hati untuk orang lain, banyak yang mendekatinya, banyak yang menyatakan perasaan padanya tapi dia selalu menolak, entah kenapa dia sangat ingin menjaga cintanya kepada jeongwoo, meskipun pria itu sudah menyakitinya
Apakah ini yang disebut cintanya habis pada cinta pertama sehingga sulit untuk membuka hati lagi? Jeongwoo adalah pria pertama yang membuatnya jatuh cinta, tapi sayangnya dia tidak bisa mencegah hatinya agar tidak jatuh sedalam ini pada pria itu.
"Ayok tidur, ini sudah malam, mama akan tidur bersama kalian" ajak haruto, mereka menuruti apa kata ibunya itu dan pergi ke kamar dengan haruto yang membuntuti mereka dari belakang
"sebentar, apa kalian sudah minum susu?" tanya haruto dan mereka mengangguk
"Sudah buang air kecil?" tanyanya lagi dan mereka kembali mengangguk
"sudah sikat gigi?" tanya haruto lagi dan mereka kembali mengangguk
"Sudah cuci kaki? Sudah__"
"Mama kami sudah melakukan semuanya, sekarang ayok tidur" belum selesai berbicara tapi si kakak terlebih dahulu memotongnya lalu menariknya dan membawanya tidur di kasur king size yang ada dikamar mereka yang di dominasi oleh warna pink, biru laut dan juga putih, dengan hiasan awan dan bintang yang menyala di langit-langitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Godamn CEO/ Jeongharu (END)
FanfictionPada malam hari seorang pemuda manis berlari melewati banyak kendaraan berlalu lalang di tengah turunya hujan deras, dia berlari kabur untuk menghindari pemuda yang tidak ingin di temuinya tidak peduli kemana arahnya dia hanya ingin menghindarinya. ...