Happy reading gaiseeee
💙💎🍀
.
.
.
.Pagi hari tiba, matahari keluar dari tempat persembunyiannya dan menyebarkan cahayanya, pria April itu menggeliat bangun dari tidurnya merasa terganggu karena sinar matahari yang menelusup dari celah gordennya.
Alangkah terkejutnya dia saat melihat tubuhnya yang full naked dan juga pria bermata serigala yang masih tertidur nyenyak di sampingnya dengan keadaan yang sama-sama full naked.
Haruto berusaha bangkit dari tidurnya, "akhh sshhh" ringisnya saat rasa sakit di seluruh tubuh menyerang nya, seluruh tubuhnya terasa sangat sakit, tulang-tulangnya terasa seperti remuk, kepalanya terasa sangat pusing dan juga berat, dan bagian bawahnya yang terasa sangat perih.
Haruto mendudukan dirinya, "jadi kami benar-benar melakukannya tadi malam" batinnya, cairan sebening kristal itu meluncur bebas dari pelupuk matanya, haruto segera menghapus air matanya. Ini bukan waktunya untuk menangis, dia harus pulang dan membersihkan tubuhnya dan juga bagian bawahnya yang terasa sangat lengket.
"Sshhhh" desisnya saat rasa perih dan sakit menjadi satu saat dia berusaha untuk berjalan dari tempatnya, dia berjalan dengan tertatih lalu memunguti pakaiannya dan juga pakaian jeongwoo yang berserakan di lantai, memakainya kembali lalu membereskan kekacauan yang mereka buat semalam, setelah selesai haruto berjalan tertatih menuju pintu untuk meninggalkan kamar yang di dominasi oleh warna monokrom itu yang menambah kesan maskulin dari si pemilik kamar.
Haruto mengambil jasnya yang berada di mobil jeongwoo dan memakainya dengan kerahnya yang sengaja di naikkan keatas, bermaksud untuk menutupi lehernya yang di penuhi oleh hasil karya jeongwoo semalam.
Setelah selesai dia berjalan menuju depan gedung apartemen dan menunggu taksi, tak perlu waktu lama menunggu, sebuah taksi berhenti di hadapannya dan taksi itulah yang mengantarkan haruto pulang kerumahnya.
Tak butuh waktu lama haruto pun sampai di rumahnya, masuk dan berjalan menuju kamarnya yang di dominasi oleh warna biru langit dan juga putih, dia menjatuhkan tubuhnya tengkurap keatas kasur empuknya, tak memperdulikan lagi rasa sakit ataupun perih yang di rasakan nya, dia membenamkan wajahnya di atas bantal menumpahkan air matanya yang sedari tadi dia tahan.
"Haruto lu bodoh haru, lu bodoh, semudah itu lu nyerahin tubuhlu haru" ucapnya sambil memukul-mukul kasurnya, dia marah pada dirinya sendiri.
"Sekarang apa yang akan ku katakan pada kakak-kakak ku nanti"ucapnya lagi dengan Isak tangisnya yang kian terasa semakin keras.
"Mama maafin haru"lirihnya.
Disisi lain
Kringgg
Bunyi lonceng terdengar menandakan ada pelanggan yang datang ke cafe.
Pria berambut merah Cherry itu berjalan menuju temannya yang sedang membersihkan meja bekas pelanggan."Asahi!" Panggilnya.
"anjirr, bangsat Yoshi lu ngagetin gua aja" Asahi tersentak kaget saat Yoshi memanggil nya tepat di telinganya.
"Hehe sorry sa" ucapnya dengan cengiran bodohnya.
Asahi pun berjalan menuju dapur sambil membawa nampan berisi piring kosong itu dengan Yoshi yang membuntuti nya dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Godamn CEO/ Jeongharu (END)
Fiksi PenggemarPada malam hari seorang pemuda manis berlari melewati banyak kendaraan berlalu lalang di tengah turunya hujan deras, dia berlari kabur untuk menghindari pemuda yang tidak ingin di temuinya tidak peduli kemana arahnya dia hanya ingin menghindarinya. ...