My Godamn CEO/ Jeongharu (END)

MGC 12

Happy reading guyss

💙💎🍀

.

.

.

.

Hoeekk hoeekk hoeekk

Haruto merasa mual dari tadi pagi, kepalanya sangat pusing dan tubuhnya terasa sangat lemas, dia kini terduduk lemas bersandar pada dinding kamar mandinya.

Dia sudah bolak-balik kamar mandi dari 15 menit yang lalu dia ingin muntah tapi yang keluar hanyalah cairan bening saja, dia memijit pelipisnya untuk sedikit menghilangkan pusingnya tapi itu tidak mempan.

"gua masuk angin kali ya" monolognya, lalu dia berdiri dari duduknya dan keluar dari kamar mandi untuk duduk di kasur empuknya.

Haruto memutuskan untuk tidak masuk kerja hari ini, dia harus mengistirahatkan dirinya dan minum obat, mungkin dengan begitu bisa membuatnya merasa lebih baik.

Haruto berniat menelpon jeongwoo untuk memberitahukannya tapi tak lama dia ingat bahwa bos tengilnya itu pasti masih ngebo, ini jam 07:30 pagi dan sudah dipastikan bahwa dia pasti masih kencan bersama kasur dan bantal nya.

Haruto men-dial nomer Yoshi untuk memberitahukannya.

"Hallo kak, pagi" sapa haruto saat telpon itu tersambung.

"Hallo haru, pagi juga, tumben nelpon pagi-pagi, kenapa?" Tanya Yoshi yang sedang mengendarai mobilnya menuju kantor Park.

"Kak, haru izin nggak masuk kerja hari ini ya, tolong sampaikan pada pak jeongwoo" haruto menyandarkan kepalanya di penyangga tempat tidurnya.

"Loh kenapa?"

"Haru sakit kak, dari pagi haru mual-mual tapi yang keluar cuma cairan bening doang, kepala haru juga pusing badan haru juga lemes banget" jelasnya.

'kenapa tanda-tandanya kayak orang hamil " batin yoshi

"Halo kak? Lu masih disana?" Tanya haruto saat tak mendengar jawaban apapun dari pria macan itu.

pertanyaan haruto membuyarkan lamunannya, Yoshi segera menepis pemikiran kelirunya itu, ya kali shi? haruto nggak mungkinlah, itu yang ada di pikirannya.

"ah ya haru, lu udah minum obat? Mau gua anterin kedokter, lu udah makan belum? Kalo belum gua minta mashiho buat kesana"cerocos Yoshi.

"nggak kak, nggak usah, paling gua cuma masuk angin doank, jangan panggil kak mashiho atau kak asa jam segini mereka udah ada dicafe" tolaknya halus.

"nggak, lu harus ada yang jagain, gua minta doyoung kesana buat cek keadaan lu sekalian gua minta dia bawa yedam buat temenin lu" paksanya.

"Nggak usah kak, nggak papa haru cuma butuh istirahat kok"

"Yaudah kalo gitu gua minta mashiho buat kirim lu makanan sama obat ya, udah itu lu harus langsung istirahat"

"Iya siap laksanakan pak"

"Good boy"

"Yaudah haru tutup telponnya ya, semangat kak" ucapnya dengan senyum tipisnya walaupun Yoshi tak melihatnya.

Lalu Yoshi pun menutup telponnya.

Haruto menyimpan benda pipih itu dan kembali berbaring, haruto hendak memejamkan matanya kembali namun dering ponselnya membuat matanya kembali terbuka, dia meraih benda pipih itu.