Hiraeth

3.1K 135 0
                                    

         18 September 2023. Perayaan hari jadi Gangwon International Science School. Tema, kerajaan.

"Lee Beomgyu! Lee Beomgyu! Lee Beomgyu!"

Penampilan opera klasik dari para siswa dan beberapa guru baru saja usai. Tepuk tangan riuh menandakan akhir yang memukau. 

Seorang pemeran utama yang berhasil menyihir penonton sedang membungkuk hormat setelah diapresiasi dengan meriah.

Seorang pria di kursi VIP mengerutkan dahi dalam-dalam,"Lee Beomgyu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang pria di kursi VIP mengerutkan dahi dalam-dalam,"Lee Beomgyu?"

"Betul Pak Jaehyun, salah satu siswa unggulan kami. Nantinya putra bapak akan satu angkatan juga dengannya." kata kepala sekolah yang berdiri di sebelahnya sambil bertepuk tangan tipis.

"Wajahnya ...."

Senyum pria itu tiba-tiba merekah di antara kesibukan mata yang menyapu deretan tribun berisikan orang tua dan siswa yang mengenakan pakaian kerajaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Senyum pria itu tiba-tiba merekah di antara kesibukan mata yang menyapu deretan tribun berisikan orang tua dan siswa yang mengenakan pakaian kerajaan. "Jika tebakanku benar, maka seharusnya kalian juga ada di sini."

"Disana, rupanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Disana, rupanya. Rumah yang ku rindukan."

***

       Pementasan dan serangkaian acara lain telah usai, orang tua siswa yang turut menghadiri acara mulai berlalu lalang meninggalkan gedung aula.

"Bukankah ini takdir, Taeyong?" Jaehyun sudah menunggu di dekat pintu keluar sekiranya sejak sepuluh menit yang lalu.

Terlihat kerjaban singkat di mata pria bernama Taeyong itu, namun rautnya sama sekali datar, "Maaf?" ucapnya sopan.

Pria yang lebih dulu menyapa, tersenyum getir. Ia melangkah sekali lalu berhenti saat lawan bicaranya turut melangkah mundur.

"Maafkan aku atas semuanya, aku menyesal sepanjang hidupku. Izinkan aku untuk memperbaiki rumah kita kembali, Tae."

"BUBU!"

Kemunculan anak laki-laki di balik pundak Jaehyun membuat Taeyong terburu-buru melangkah, "Maaf saya harus pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemunculan anak laki-laki di balik pundak Jaehyun membuat Taeyong terburu-buru melangkah, "Maaf saya harus pergi."

"Ayo sayang, kakak dimana?" sambil cepat-cepat memutar tubuh putranya, Taeyong kemudian merangkulnya erat supaya tak berusaha menoleh.

"Di parkiran! Satu sampai sepuluh, nilai Bubu untuk penampilan Bam tadi?"

Suara itu terdengar sangat riang di telinga Jaehyun, "Dia putraku kan, Tae?" lirih Jaehyun.

"Tunggu sebentar sayang. Daddy akan mengembalikan rumah kita seperti yang seharusnya." tekad Jaehyun kemudian beranjak.

***

Prolog dulu yak!
Welcome anyway, add ke reading list ataupun library supaya kalo aku up ke-notip okay?
Thx udah mampir♡

3:42 PM
18 September 2023

HIRAETH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang