H-7

881 77 1
                                    

        Begitu kaki jenjangnya menyentuh karpet merah yang digelar sepanjang jalan menuju dinding yang telah berhadapan dengan puluhan kamera, sepasang manik mata Jung Sungchan telah berpendar mencari keberadaan seseorang.

Ini bukan acara musik tahunan yang menghadirkan grup penyanyi papan atas, melainkan pementasan musim dingin yang selalu dilaksanakan oleh sekolah Sains Internasioanal itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini bukan acara musik tahunan yang menghadirkan grup penyanyi papan atas, melainkan pementasan musim dingin yang selalu dilaksanakan oleh sekolah Sains Internasioanal itu.

Terlihat sedikit berlebihan karena ada banyak moncong kamera yang memotret kehadiran para siswa layaknya ajang pagelaran busana, tapi itu hal biasa mengingat orang tua siswa yang sama sekali tidak keberatan untuk sekedar unjuk kemewahan melalui putra-putrinya.

Netra Sungchan berhenti menyapu pergerakan hilir mudik para siswa ketika ia berhasil mendapati sosok yang tengah ia cari.

Langkah terburu Sungchan mulai meninggalkan sorot kamera yang masih mengejarnya hingga ke ujung karpet merah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Langkah terburu Sungchan mulai meninggalkan sorot kamera yang masih mengejarnya hingga ke ujung karpet merah.

"Maaf, sepertinya lo bukan anak teater?" seorang laki-laki mungil menghalangi langkah Sungchan dan kini tangannya menunjuk ke arah tulisan dengan ejaan 'Khusus Anggota Klub Teater'.

Sungchan berdecak kesal menatap laki-laki kecil yang balas menatapnya dengan raut bingung, "Rese lo!"

Dengan langkah kesal akhirnya Sungchan harus mengurungkan sementara niatnya untuk menemui sosok yang sudah memenuhi kepalanya.

"Tunggu aja, Lee Beomgyu." bisiknya dengan seringai yang menghiasi wajahnya.

"Apa sih? Dia yang salah, juga! Kenapa malah marah-marah sih!" gerutu si mungil yang bertugas menjaga registrasi anggota klub teater itu.

"Kenapa, Taro?"

"Kenapa, Taro?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HIRAETH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang