Selamat membaca...
Mr. Na || For the last
~
.
.
.
.
Suasana yang dingin dan hening menyelimuti apartemen Jaemin siang ini. Sejak semalam ia tak kunjung menemukan keberadaan kekasih nya. Ia mulai prustasi. Kini Yena sungguh sangat marah pada nya. Lebih dari masalah yang timbul kemarin kemarin.Beberapa kali ia mencoba menghubungi ponsel sang kekasih. Tapi nihil. Ponsel nya tak dapat dihubungi. Dan lebih sial nya lagi. Dia tak tau kepada siapa harus mencari gadis nya itu. Jaemin tak mengetahui kontak siapapun yang teman teman Yena. Ahh. Dia baru ingat.
Jaemin menekan ponsel nya tampak menghubungi seseorang.
"Yoboseyo..."
"Jimin-ssi. Kau apa kau bersama Yena?"
"Ani. Memang kenapa? Yak! Jangan bilang kau membuat masalah lagi."
Terdengar bentakan kerad dari ponsel Jaemin.Bukan bentakan Jimin yang membuat Jaemin mengernyit. Tapi keberadaan Yena yang ternyata tak bersama dengan wanita itu.
"Na Jaemin. Kau apakan Yena? Kau...."
Tuuuuuttttt.
Jaemin segera mengakhiri telpon nya. Ia sedang pusing sekarang dan tak ada waktu mendengar kebisingan dari mulut Jimin.
"Kemana aku harus mencarimu."
Gumam Jaemin saat meremat ponsel ditangannya.Beberapa saat Jaemin baru ingat. Semalam Yena datang bersama bocah itu. Dia pasti bersama nya. Jaemin bergerak cepat menyambar kunci mobil diatas nakas untuk segera mencari bocah itu.
Jisung duduk termenung mengaduk ngaduk minuman ditangannya. Sesekali ia menghela napas yang serasa berat itu.
"Tenanglah. Kau hanya perlu waktu sedikit lagi."
Ucap Chenle menenangkan.Sejak keberangkatan Yena tadi pagi Jisung memang tak banyak bicara. Ia lebih sering melamun. Entah apa yang ada didalam lamunannya.
"Aku merindukannya."
Ucap Jisung.Chenle hanya tertawa melihat tingkah Jisung bak lelaki yang sedang patah hati.
"Yak. Berhentilah merengek. Ayolah. Jadilah lelaki sejati. Buktikan pada Yena kalau kau sudah dewasa."Jisung mendecih. Apa maksud omongan Chenle ini. Ingin menghina atau menyemangati.
Tak berama lama datang seseorang menghampiri ke dua pemuda itu. Dengan cepat seseorang itu meraih kerah baju Jisung.
"Dimana Yena?"
Ucap nya saat menatap tajam Jisung.Jisung sedikit terkejut awal nya. Namun setelah tau siapa yang datang ia mulai menganggap remeh.
"Aku tidak tahu."
Ucap Jisung dengan tatapan meremehkan nya.Jaemin mulai tak sabar.
"Cepat katakan. Dimana Yena, bocah sialan.!"
Jaemin menggeram. Emosi sangat menyulut membuatnya tak bisa berpikir jernih."Hei. Hei. Calm down. Ini wilayah kampus. Kalian tak boleh begini."
Chenle mencoba memisahkan ke dua nya."Diam kau. Aku tak ada urusan denganmu."
Ucap Jaemin dengan tatapan sinis nya pada Chenle."Cepat katakan!!!"
Suara Jaemin meninggi.Jisung mendecih.
"Bagaimana jika aku tak ingin memberitahu?"
Ucap Jisung dengan senyuman menyeringai."Sialan!!!"
Bugh!!!
Pukulan keras tepat mengenai wajah Jisung. Ia tersungkur. Namun mencoba berdiri kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Mr. Na || For The Last 🔞
Romance21+ Perhatikan usia ya. . Setiap cerita tak semua akan berakhir dengan baik. Namun pasti selalu ada hal baik dibaliknya. Segala hal yang akan menyakiti kita pasti akan membekas. Namun itu akan menjadi kekuatan saat kita menghadapi hal menyakitkan la...