Selamat membaca...
Mr. Na || For the last
~
.
.
.
.
Doyoung sementara membawa Yena lebih dulu ke rumah nya. Ini memang pesan dari ayah Yena untuk segera membawa Yena bertemu dengan ayah dari Doyoung. Tentu saja untuk tujuan kesehatan Yena.Yena berjalan beriringan dengan menggandeng lengan lelaki itu. Nyaman. Begitu yang dirasakan Yena. Tapi tak lebih dari rasa nyaman adik pada kakak nya.
Saat memasuki pintu rumah, kebetulan sekali Heejin telah berada diujung tangga hendak turun.
Yena tampak heran karena ada Heejin disana. Ia menoleh pada Doyoung untuk meminta penjelasan.
Heejin hanya diam. Pandangan nya tertuju pada tangan Yena yang melingkar dilengan lelaki yang kini berstatus suaminya itu.
Doyoung mulai tak nyaman dengan tatapan dua wanita secara bersamaan itu.
"Emm. Yena. Perkenalkan ini Heejin. Dia istriku."
Ucap Doyoung dengan terbata.Perkataan itu membuat Yena terkejut. Perlahan ia melepas tangannya dari lengan lelaki itu.
Yena terlihat kikuk. Dia seakan mati gaya. Bisa bisa nya dia menggandeng seorang lelaki didepan istri nya.
"Istri?"
Yena kembali terkejut.Heejin hanya diam. Dan Doyoung mengangguk.
"Sejak kapan? Apa banyak yang tidak aku tahu?"
Yena mulai kebingungan."Kau terlalu sibuk dengan dunia mu. Kau tak sadar dengan orang sekitarmu."
Tiba tiba Heejin bersuara.Tak dipungkiri Heejin masih sakit hati karena Jaemin meninggalkan dirinya tepat dihari pernikahannya untuk wanita yang kini berada dihadapannya.
"Yena ayo masuk ayahku menunggu didalam."
Doyoung mengalihkan suasana.Dia tau jika saja ia tak bertindak maka akan terjadi perang dingin disana.
Doyoung pun sudah tau jika Yena dan Heejin saling mengenal.
.
.
.
.
.
.
Bruukkk.Seluruh barang ditas Jimin berhamburan setelah seseorang tiba tiba menabraknya.
"Aish. Kau tak lihat...."
Kata kata nya terhenti."Mian."
Ucap seseorang yang baru saja menabrak Jimin dengan senyuman puppy eyes diwajah nya.Buru buru Jimin mengemasi seluruh barang ke dalam tas milik nya.
Jimin sangat gugup lantas hendak pergi begitu saja.
"Kau tak ingin mengatakan sesuatu?"
Ucap lelaki itu.Jimin menelan saliva nya. Apa yang harus dia katakan memang?
"Apa yang harus aku katakan?"Lelaki itu tersenyum lagi.
"Mau minum kopi?"Jimin terdiam. Ajakan apa ini?
"Ani. Lain kali saja. Aku ada urusan."
Jimin berbalik.Lelaki itu hanya mengangkat bahu nya. Dan kemudian pergi.
"Yak!!!"
"Wae???"
Ryujin sangat terkejut saat Jimin memasuki ruangan nya."Lelaki itu tadi ke sini?"
"Nugu? Lee Jeno?"
Jimin melipat tangannya didada menunggu Ryujin menjawab pertanyaan nya sendiri.
"Eung."
Ucap Ryujin dengan santai nya.Jimin berjalan masuk lantas duduk tanpa ragu.
"Kenapa akhir akhir ini aku sering bertemu dengan nya."
Gumam Jimin yang sebenarnya masih bisa didengar oleh Ryujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Mr. Na || For The Last 🔞
Romance21+ Perhatikan usia ya. . Setiap cerita tak semua akan berakhir dengan baik. Namun pasti selalu ada hal baik dibaliknya. Segala hal yang akan menyakiti kita pasti akan membekas. Namun itu akan menjadi kekuatan saat kita menghadapi hal menyakitkan la...