15🔞

683 18 8
                                    

Selamat membaca...

Mr. Na || For the last

🔞🔞🔞
21+++
Rate nya udah plus plus

~
.
.
.
.
.
Hana dan Jaemin duduk dengan jarak yang agak jauh. Ke dua nya sama sama diam seribu bahasa.

Aktivitas mereka sebelumnya terganggu karena ponsel Hana berulang kali berbunyi. Itu adalah telpon dari Jimin. Karena sore ini mereka ada janji untuk bertemu.

Jaemin bingung untuk mengawali percakapan. Sedang Hana salah tingkah akibat kejadian tadi.

"Maaf."
Jaemin mengawali.

"Huh?"
Hana melirik Jaemin. Beberapa kali dia mengulum bibir nya.

"Aku. Terbawa suasana. Jangan marah."
Jelas Jaemin.

Hana menunduk malu.
'Terbawa suasana ya'
Batinnya.
'Kukira karena suka sama aku'
"Emm... gapapa."

Hening.

"Wangjanim. Aku mau pulang."
Pinta nya.

Jaemin akhirnya mengantarkan Hana pulang tapi Hana meminta nya untuk berhenti di suatu tempat.

Tempat dimana Hana akan bertemu dengan Jimin.

Selama perjalanan hanya ada keheningan. Tak ada sepatah kata pun yang mereka ucapkan. Bahkan Hana yang ceriwis pun kini menjadi pendiam.

Sesekali Jaemin melirik Hana yang sedang menatap keluar jendela. Dia menyesali perbuatan nya tadi. Sepertinya terlalu cepat untuk nya melakukan hal itu. Dan benar saja Hana belum siap.

"Terimakasih."
Ucap Hana dengan senyuman tipis saat hendak membuka pintu mobil.

"Hana."
Jaemin menahan tangan Hana. Membuat gadis itu menoleh padanya. Menatap lelaki itu dengan seribu pertanyaan.

"Ani. Hati hati."

Hana mengangguk. Dan segera keluar dari mobil Jaemin.

Lelaki itu menatap kepergian Hana. Baru saja mereka akan dekat, tapi Jaemin tampaknya membuat masalah yang akan membuat Hana canggung padanya.

Tak jauh dari sana Hana menemukan tempat dimana akan bertemu dengan sahabatnya itu.

"Yena?? Kau Yena bukan??"
Hana berbalik saat seseorang menahan pundaknya.

Gadis itu mengernyit. Menatap siapa yang barusaja menyentuhnya.

"Kok bengong sih?"

"Maaf. Anda siapa?"
Tanya Hana.

Orang itu tiba tiba tertawa hambar.
"Benci ya? Sampe pura pura ngga kenal."

Hana menatap orang itu aneh.

"Lee Jeno. Kau lupa?? Aku-"

"Hana-ya?? Kamu udah sampe?"
Tiba tiba Jimin datang menarik lengan Jeno.

"Hana??"
Ucap Jeno.

Hana menatap Jimin dan lelaki asing itu bergantian. Tatapan nya tertuju pada tangan Jimin yang berada dilengan lelaki bernama Jeno itu.

"Ohh iya. Hana kenalkan ini Jeno. Pacarku."

Hana masih mencerna segala nya.
"Pacar?"

"Eung."
Ucap Jimin.

"Sejak kapan?"
Hana merasa bahwa Jimin tak pernah menceritakan tentang dekat dengan laki laki. Tapi kenapa tiba tiba dia punya pacar.

"Sejak kemarin. Hehe."

2. Mr. Na || For The Last 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang