11

133 14 5
                                    

Selamat membaca...

Mr. Na || For the last

Rate 21+
Yg dibawah umur tolong menjauh...
~
.
.
.
.
.
Sejak tadi, Jaemin terus tersenyum saat menatap pujaan hati nya. Tak sedikitpun Jaemin mengalihkan pandangan. Dia takut dalam sekejap akan kehilangan Yena lagi.

"Jangan menatapku terus. Nanti aku berlubang."
Celoteh Yena saat menyuap makanan ke mulut nya.

Jaemin tertawa kecil mendengar lelucon yang baru saja Yena ucapkan.

Mama Yena juga tak luput dari senyuman melihat dua sejoli itu tengah dilanda asmara.

"Sudah. Ayo makan dulu nak Jaemin. Perjalanan mu pasti melelahkan."
Ucap ibu Yena pada Jaemin.

"Lelah saya sudah hilang. Obat nya didepan mata."
Ujar Jaemin masih dengan menatap Yena.

Yena tersedak. Apa apaan. Kenapa dia malah menggombal didepan ibunya.

"Pelan pelan sayang."
Ucap Jaemin lembut.

Yena mendecih ngeri. Sejak kapan lelaki itu berlaku romantis. Malu sekali dia pada ibunya.

Ibu Yena hanya tertawa kecil. Dasar anak muda.

"Aku selesai."
Jisung tiba tiba beranjak dari kursi nya. Ia pergi menuju ruang belakang dengan wajah yang sangat kesal.

 Ia pergi menuju ruang belakang dengan wajah yang sangat kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa apaan."
Tak henti Jisung menggerutu.
"Kenapa dia ke sini sih. Sialan."

Jisung menatap langit. Menghitung bintang yang terlihat berkelip malam itu. Beberapa kali ia menghela napas nya.

Kesal, marah, cemburu, jadi satu. Jika bisa dia ingin melenyapkan Jaemin dari sana sekarang.
"Apa aku hajar saja dia ya? Ototku tak kalah besar."
Jisung mengangkat ke dua tangan dan melihat otot ditangan nya.
"Aku juga lebih tinggi darinya. Dia pasti kalah."

"Tapi. Aku ngga berani."
Kedua bahu Jisung turun disertai wajah nya berubah cemberut.

"Anak mama kenapa?"
Tanya sang ibu saat berada dibelakang Jisung.

Jisung hanya menggeleng gemas.

"Mentang mentang bukan kakak mu jadi sekarang terang terangan ya suka nya?"

Jisung menoleh menatap ibunya dan kembali menatap langit malam.
"Keliatan ya??"

Mama nya terkikik karena wajah imut putra nya sangat lucu saat ini.
"Mama yakin. Nanti, Jisung dapat perempuan yang tak kalah cantik. Dan baik sama Jisung."

Sedikitpun Jisung tak merasa terhibur dengan ucapan sang mama. Ayolah. Jisung bukan lagi usia belasan. Dia sudah mau 23 tahun.

"Aku tetap ingin Yena noona. Tidak mau yang lain."

2. Mr. Na || For The Last 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang